KLHK Dorong Ojol Pakai Tas Guna Ulang
tas pakai ulang
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggandeng ojek online (ojol) Gojek, Grab, dan Maxim untuk mengurangi sampah plastik. Dengan memberikan tas guna ulang kepada para pengemudi ojek diharapkan turut mengurangi sampah plastik dari tas plastik makanan yang dipesan konsumen.
"Teman-teman ojek online salah satu ujung tombak pengurangan sampah plastik," ujar Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Rahmawati, dalam acara webinar "Peluncuran Tas Belanja Guna Ulang," Kamis (18/2).
Ia menambahkan pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang volume sampah plastik meningkat. Maraknya belanja daring dan pembelian makanan melalui fasilitas pesan antar melalui ojol turut mendorong volume sampah plastik.
Mengutip hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) penggunaan jasa layanan antar meningkat dua kali lipat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini berkontribusi pada semakin banyaknya jumlah sampah plastik.
"Penggunaan tas belanja guna ulang sangat menunjang untuk pengurangan 30 persen lagi, dan saya harapkan juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik," kata Rosa.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Peraturan Presiden No 97/2017, menargetkan pengurangan sampah 30 persen pada 2025. Selain itu melalui aturan ini nantinya sampah akan terkelola 100 persen, sehingga tidak terbuang begitu secara ilegal ke lingkungan seperti saat ini.
Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho menyampaikan apresiasi atas kerjasama KLHK dengan Gojek. Ia menegaskan cukup serius dalam penggunaan tas guna ulang pada mitra pesan antar dan diharapkan bisa berdampak positif bagi lingkungan.
"Kami berterima kasih karena sejak awal GoGreener diluncurkan telah mendapatkan dukungan penuh dari KLHK dalam upaya mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan. Penandatanganan nota kesepahaman ini," ujar Shinto.
Gojek menggunakan tiga pendekatan dalam program GoGreener dalam pengurangan penggunaan plastik. Pertama melakukan edukasi terkait isu lingkungan hidup, kedua menyediakan opsi alternatif yang lebih ramah lingkungan kepada pelanggan, dan ketiga mengakselerasi pendekatan inovasi teknologi untuk mempercepat transisi ke perilaku lebih ramah lingkungan.
Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan, "Ketiga pendekatan Gojek dihadirkan untuk seluruh ekosistem Gojek, baik untuk mitra driver, mitra usaha, dan pelanggan agar lebih peduli lingkungan dalam kesehariannya sampai menjadi gaya hidup,"ujar dia.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting