Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Pelindung Kakatua Seram di Negeri Masihulan (Bagian 1)

Foto : . (FOTO ANTARA/HO-Marvento F Laurens)

Wakil Ketua Grup Birdwatching Masihulan Noke Lopez Sapulete di Plafon Mauayaka, Desa Masihulan, Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

A   A   A   Pengaturan Font

Keterlibatan mereka dalam ekowisata yang baru dirintis bersama itu tidak serta merta menghentikan aktivitas perburuan burung-burung endemik yang dilindungi itu. Setidaknya butuh waktu sekitar tiga tahun bagi empat kelompok pemburu si paruh bengkok di sana untuk benar-benar berhenti total melakukan aktivitas yang selain mengancam keberlanjutan keanekaragaman hayati sekaligus melangar hukum tersebut.

Perubahan pola hidup mereka menjadi pelaku ekowisata dan konservasi juga membuahkan hasil di masa sekarang, di mana semua masih dapat melihat dan mendengarkan secara langsung aksi burung-burung paruh bengkok yang dilindungi itu dari atas ketinggian hingga 50 meter di antara rimbunnya pepohonan di hutan Negeri Masihulan.

* Marvento F Laurens merupakan salah satu pemenang Fellowships EcoNusa 2020 yang digelar bersama ANTARA


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top