Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Pelindung Kakatua Seram di Negeri Masihulan (Bagian 1)

Foto : . (FOTO ANTARA/HO-Marvento F Laurens)

Wakil Ketua Grup Birdwatching Masihulan Noke Lopez Sapulete di Plafon Mauayaka, Desa Masihulan, Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

A   A   A   Pengaturan Font

Terdapat setidaknya 17 satwa endemik di pulau tersebut. Hutan di Desa Masihulan menjadi salah satu tempat yang memiliki peranan penting bagi keberlanjutan keberadaan burung-burung endemik jenis paruh bengkok yang dilindungi itu.


Perjalanan menyusuri hutan penyangga Taman Nasional Manusela itu akhirnya berhenti di bawah sebuah pohon yang oleh warga Desa Masihulan disebut tawang.

Bung Noke dengan cekatan segera memanjat pohon yang menjulang dengan ketinggian puncak mencapai hingga 60 meter (m) itu, kemudian memasang reflling dan pengaman yang akan digunakan para tamunya mencapai Plafon Mauayaka di ketinggian 50 m dari permukaan tanah.

Sampai akhirnya, keringat di telapak tangan dan kaki yang mengalir selama hendak mencapai plafon itu pun terbayar dengan pemandangan matahari terbit di balik jajaran pegunungan di sisi timur hutan tersebut. Selanjutnya, menanti dan berdoa, sampai kakatua seram mau mampir dan bernyanyi di pucuk-pucuk pohon di sekitar plafon.

Pengalaman mendebarkan menaiki pohon tawang dengan ketinggian menjulang serupa gedung 12 lantai dengan bantuanrefllingtersebut menjadi hal baru yang menyadarkan betapa tidak mudah sekaligus berisikonya profesi yang mengharuskan seseorang memanjat pohon-pohon tinggi tersebut.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top