Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bantuan Mahasiswa

KIP Kuliah Merdeka untuk Prodi Unggulan

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Ma'rup

Penyerahan KIP | Mendikbudristek, Nadiem Makarim (kiri) dan Rektor IPB University, Arif Satria, usai menghadiri penyerahan Program KIP Kuliah Merdeka, di Bogor, Jumat (10/12). Biaya kuliah akreditasi A maksimal 12 juta rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka semakin terbuka untuk program studi (Prodi) unggulan. Hal ini demi mencapai misi meningkatkan kesejahteraan sosial penerima. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, saat menyerahkan Program KIP Kuliah Merdeka, di Bogor, Jumat (10/12).

"Kadang orang tua senang ketika anak masuk kuliah. Namun karena masuk prodi tidak berkualitas, setelah lulus S1, gajinya sama dengan lulusan SMA," ujarnya. Dia mengakui, dalam skema KIP Kuliah sebelumnya, sangat sedikit penerima berkuliah di prodi atau fakultas berbiaya mahal dan kualitas lebih baik.

Dia menyebut, skema KIP Kuliah sebelumnya memaksa universitas dan prodi untuk rugi. Sebab pembiayaan untuk mahasiswa dipatok 2,4 juta rupiah per semester. Biaya hidup untuk mahasiswa juga disamakan antara satu kota dan lainnya. "Sehingga universitas banyak yang enggan mengambil sebanyak mungkin mahasiswa KIP kuliah. Sisanya, mereka harus bayar sendiri," jelasnya.

Sebagai informasi, KIP Kuliah Merdeka merupakan program beasiswa khusus mahasiswa tidak mampu yang berprestasi. Tahun ini, ada 200.000 mahasiswa penerima. Lebih jauh, Nadiem menyebut, ada peningkatan penerimaan mahasiswa KIP Kuliah Merdeka di prodi unggulan. Tahun ini, 23 persen penerima masuk dalam prodi terakreditas A. "Dulu rasio yang diterima 20 persen. Dengan skema ini, jadi 23 persen," katanya.

Dia memastikan, pemerintah akan membiayai penuh biaya kuliah mahasiswa KIP Kuliah Merdeka, termasuk prodi unggulan sekalipun. Harapannya, di masa mendatang kualitas ekonominya dapat meningkat. "Jadi, dari keluarga miskin bisa sukses, membantu kampung dan keluarga. Itu harapan besarnya," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top