Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Besar Keagamaan

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Mafia dan Flexing Cederai Cita-cita Kemerdekaan di Momen Paskah

Foto : istimewa

Kardinal Ignasius Suharyo

A   A   A   Pengaturan Font

Kardinal Ignasius Suharyo mengatakan kata-kata asing yang masuk ke perbendaharaan bahasa Indonesia tersebut bukan sekedar kata, namun watak yang ada di baliknya. Hal ini menjadi perhatian KAJ, di mana pada perayaan Paskah tahun 2023 mengusung tema "Partisipasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama."

JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menegaskan bahwa fenomena yang terjadi di akhir-akhir ini seperti adanya mafia hingga memamerkan kekayaan atau flexing dinilai telah mencederai cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Kardinal Ignasius Suharyo mengatakan kata-kata asing yang masuk ke perbendaharaan bahasa Indonesia tersebut bukan sekedar kata, namun watak yang ada di baliknya. Hal ini menjadi perhatian KAJ, di mana pada perayaan Paskah tahun 2023 mengusung tema "Partisipasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama."

"Mafia itu kan terkenal di Italia, itu pasti bukan bahasa Indonesia. Tapi sekarang kita mendengar macam-macam kata yang dihubungkan dengan mafia. Yang terakhir, mafia pajak, mafia peradilan, mafia segala macam mafia, itu langsung berlawanan dengan kesejahteraan bersama," kata Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (9/4).

Suharyo juga menekankan maraknya fenomena para pemimpin dan pejabat ditangkap, karena terjerat kasus korupsi. Menurut dia, ini justru mencederai cita-cita kemerdekaan. "Saya mengatakan ini dengan sangat serius, mencederai cita-cita kemerdekaan. Jadi bukan hanya korupsi, korupsi itu jalannya, tetapi akibatnya adalah cideranya martabat bangsa Indonesia," kata dia.

Hal ini ditanggapi serius oleh KAJ. Sehingga dalam momentum Paskah, pihaknya mengajak umat Katolik menyadari perkara-perkara seperti itu. "Itu sebetulnya berlawanan dengan watak dasar bangsa Indonesia, karena watak dasar bangsa Indonesia itu, sejauh tidak dirusak oleh arus-arus seperti itu, adalah berusaha terus (keutamaannya untuk mengusahakan kesejahteraan bersama lewat yang namanya solidaritas," kata Suharyo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top