Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keunikan jadi Modal Utama Influencer Daerah Rajai Media Sosial

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Di era pertumbuhan industri influencer yang semakin menjanjikan, kreativitas dan kemajuan teknologi telah membantu para influencer menciptakan konten menarik dan mengemasnya dengan cara yang unik dan mudah diterima.

Jika sebelumnya banyak konten influencer identik dengan kehidupan kota nan glamour, flexing, hingga prank. Kini, banyak nilai kedaerahan yang juga berhasil menarik perhatian pengguna media sosial.

Influencer asal Tiongkok, Li Ziqi misalnya. Li menjadi sensasi media sosial usai mengunggah video yang memperlihatkan gaya hidupnya yang mandiri di pedesaan provinsi Sichuan, Tiongkok.

Dalam video yang diiringi musik seruling yang tenang, Li mendokumentasikan kebiasaannya bertani, memasak dan memuat kerajinan. Uniknya, Li melakukan apa yang tidak kebanyakan orang kota lakukan.

Li membuat furniturnya sendiri dari bambu, hingga mewarnai pakaiannya dengan kulit buah. Alih-alih membeli kecap ke warung, Li justru membuatnya sendiri dengan menanam kedelai sendiri. Li juga tidak membeli telur, melainkan mengambilnya langsung dari unggas peliharaannya.

Keunikan yang ia jual telah membawanya menjadi salah satu bintang media sosial terbesar di Tiongkok. Li kini memiliki 22 juta pengikut di situs microblogging Weibo, 34 juta pengikut di media sosial Douyin dan 8,3 juta subscriber di YouTube.

Li bahkan telah menjadi sorotan yang lebih luas oleh pemerintah Tiongkok. Pada tahun 2018, Partai Komunis Tiongkok menamainya sebagai "netizen muda yang baik" dan panutan bagi pemuda Tiongkok.

Pemerintah juga memuji Li karena telah membantu mempromosikan budaya tradisional secara global. Liga Pemuda Komunis di negara itu sampai menunjuknya sebagai duta program yang mempromosikan pemberdayaan ekonomi pemuda pedesaan.

Influencer daerah di Indonesia

Siapa yang tak kenal Arif Muhammad, penampilannya sebagai Mak Beti membuatnya menjadi salah satu influencer top di Tanah Air.

Kisah Arif dimulai ketika ia merindukan kampung halamannya, Medan, ketika tengah bekerja sebagai TKI di Abu Dhabi. Arif lantas menciptakan karakter Mak Beti yang muncul sebagai ibu-ibu Medan dalam video parodi yang diunggah melalui akun Instagramnya.

Siapa sangka, video-video Mak Beti viral di media sosial dan membuat Arif Muhammad menjadi terkenal. Ia lantas memutuskan pulang ke Indonesia untuk membangun karirnya sebagai Youtuber dengan karakter Mak Beti.

Kini, Arif Muhammad kini memiliki 15 juta subscriber dengan video paling banyak ditonton hingga 108 juta kali. Berdasarkan data Nox Influencer, akun YouTube milik Arif Muhammad diperkirakan menghasilkan pendapatan hingga Rp1,56 miliar per bulan.

Di TikTok, seorang warga suku Dayak Bulusu dengan nama akun norlela67, menjadi viral usai membagikan konten makan-makannya. Berbeda dari kebanyakan konten makan-makan atau Mukbang, lela menunjukkan berbagai hidangan daerah khas Dayak Bulusu yang sangat unik.

Salah satu konten paling viral memperlihatkan wanita itu tengah mengonsumsi cacing tembiluk yang ukurannya jauh lebih besar dari cacing pada umumnya. Ia juga mengonsumsi ikan mentah yang telah difermentasi dengan nasi hingga makan daging ular.

Keunikan inilah yang membuat kontennya amat digandrungi. Akun TikTok-nya bahkan telah diikuti oleh 500 ribu pengikut dengan 17 juta likes. Dalam salah satu kontennya, Lela bahkan berkesempatan untuk mengonsumsi tembiluk bersama Gubernur Kalimantan Utara.

Kolaborasi dengan Pemda

Beberapa tahun belakangan, influencer daerah juga kian dilirik untuk mempromosikan wilayah tempat tinggal mereka. Pemprov Jatim misalnya. Setiap tahunnya, Pemprov Jatim menggelar East Java Social Network (EJSN) Meet Up, untuk memperkuat kolaborasi antara pegiat media sosial di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim untuk turut serta mempromosikan potensi wilayahnya.

Pemkab Blora sendiri telah melibatkan para influencer muda untuk ikut mempromosikan potensi Blora melalui konten-konten kreatifnya agar daerah semakin dikenal demi mendongkrak perekonomian.

Hal yang sama juga dilakukan Korem 172/PWY untuk mempromosikan Papua ke dunia luar sebagai salah satu wilayah terindah di Indonesia melalui para influencer di daerah tersebut.

Para Influencer Papua yang terdiri dari content creator Instagram, YouTube dan TikTok, diikutkan dalam Lomba Video Kreatif 94 Detik yang digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 lalu.

Potensi Influencer Daerah di Masa Depan

Industri Influencer diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang secara impresif.

Menurut laporan Influencer Marketing Hub (2022), total nilai pasar influencer marketing di dunia mencapai USD104 miliar atau setara dengan Rp1.493 triliun pada 2022.

Dengan nilai PDB Indonesia yang menyumbang 1,28 persen dari total PDB dunia, bisa diperkirakan industri influencer marketing di Indonesia bernilai sekitar Rp14 triliun.

Artinya, industri influencer di Tanah Air memiliki kesempatan besar untuk berkembang, tak terkecuali bagi influencer daerah terlepas dari jumlah follower atau pengikut mereka yang masih berada di angka ribuan.

Pasalnya, dalam laporan bertajuk Social Media Trends for 2023, Social Insider memperkirakan nano-micro influencer akan semakin populer dikalangan pengiklan untuk mempromosikan produk mereka. Kedua jenis influencer itu disebut memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk mempromosikan produk karena jumlah pengikutnya sedikit.

Meski terdengar aneh, sedikitnya pengikut media sosial para nano-micro influencer merupakan indikasi bahwa influencer dalam kelompok ini hanya diikuti oleh orang-orang dengan minat yang sama. Artinya mereka memiliki target audiens yang spesifik dengan tingkat engagement yang lebih tinggi daripada mega influencer yang memiliki jutaan followers.

Tidak sedikit perusahaan yang memilih bekerja sama dengan nano influencer yang bahkan hanya memiliki dua ribu pengikut sekalipun. Survey bertajuk Influencer Marketing Report, menunjukkan sebanyak 48 persen perusahaan merasa bahwa engagement dengan audiens merupakan faktor terpenting yang menentukan kesuksesan seorang influencer.

Dengan kata lain, influencer daerah yang hanya memiliki ribuan followers pun bisa menjadi seorang influencer hebat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top