Ketika Sejarah Budaya dan Tata Ruang Membentuk Gaya Bahasa Anak Jaksel
Kebayoran Baru pada era 1950-an, sebagaimana digambarkan dalam film Tiga Dara (1956), menjadi periode penting berkembangnya pengaruh bahasa Inggris di Jakarta Selatan.
Bagaimana sejarah kebudayaan dan tata ruang Jakarta Selatan melahirkan bahasa percampuran ala anak Jaksel?
Sejarah
Sejarah subkultur ala anak Jaksel bisa dibilang mulai muncul dengan pembangunan kawasan Kebayoran Baru di Jakarta. Pada 1948, karena masalah keterbatasan akses perumahan, sebuah kawasan permukiman dibuka di wilayah Kebayoran yang dulunya dihuni penduduk asli.
Sejarawan Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) menulis bahwa Kebayoran Baru yang awalnya dibangun untuk semua kalangan, justru berujung terisi oleh kelompok elit urban. Berbagai kantor pemerintahan dan perusahaan membeli banyak rumah untuk pegawai mereka di Kebayoran Baru sehingga wilayah itu menjadi didominasi oleh karyawan dan orang-orang yang berpendidikan dan mampu secara ekonomi.
Nasib penduduk asli wilayah tersebut yang terpinggirkan juga digambarkan oleh Pramoedya Ananta Toer dalam cerpennya, Berita dari Kebayoran (1957).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya