Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 25 Des 2021, 10:20 WIB

Ketahui! Metaverse dan Masa Depan Dunia Ilusi Manusia

Foto: istimewa

Metaverse telah mencapai bahan perbincangan pada banyak orang diseluruh dunia. Sesudah pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan konsep baru perusahaannya yang juga mengoptimalkan metaverse, Bill Gates yang pendiri Microsoft pun turut memprediksi tantangan teknologi baru ini di masa mendatang.

Gates memprediksi dalam rentang waktu tiga tahun mendatang, metaverse akan diminati banyak orang. Aktivitas manusia akan direkayasa ke dunia fiksi. Menurut Gates, akselerasi inovasi baru saja dimulai. Pengalaman virtual yang dirasakan akan begitu berbeda. Lebih canggih dan begitu mudah dirasakan.

Pada gagasan yang sama, Presiden Jokowi pun sempat menyinggung hadirnya metaverse dalam pidatonya. Ia mengungkapkan dirinya tak begitu kaget kala Mark Zuckerberg mengumumkan dunia 'ilusi' itu. Jauh sebelumnya, ia pernah mendapatkan bisikan dari pendiri Facebook itu tentang teknologi di masa mendatang kala dirinya berkunjung ke markas raksasa teknologi di Amerika Serikat pada 2016.

"Dia beri tahu saya, nanti 10-15 tahun lagi akan muncul seperti kita main pingpong ini. Setiap orang nanti bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri dan juga akan ada mall virtual, gym virtual, kantor virtual, wisata virtual," ujarnya.

Metaverse merupakan game changer teknologi. Melansir dari Fortune yang mengatakan metaverse akan secara radikal mengubah cara berinteraksi secara online, bagaimana merek beriklan, seberapa cepat kripto diadopsi, dan sejumlah aspek kehidupan lainnya.

Metaverse kedepan akan menjadi nyata dan umum seperti halnya dengan internet. "Saya pikir itu akan memakan waktu satu dekade atau lebih untuk benar-benar mencapai titik akhir, tetapi saya pikir itu terjadi," jawab pendiri Epic Games, Tim Sweeney ketika ditanya oleh CNN Internasional.

Dikesempatan yang sama, Sweeney berkata, "Metaverse tidak akan dibuat oleh satu perusahaan. Itu akan dibuat oleh jutaan pengembang yang masing-masing membangun bagian mereka."

Jadi, metaverse masih dibangun perlahan-lahan dan setiap orang akan memiliki andil dalam penciptaannya.

Sementara itu, kehadiran headset Virtual Reality (VR), seperti Oculus, telah memberikan dorongan besar pada gagasan metaverse. Cara klasik untuk memahami ini adalah dengan meninjau kembali film Marvel Cinematic Universe (MCU), yang menampilkan Iron Man.

Perlu diketahui, Tony Stark dari Robert Downey Jr. berulang kali menampilkan teknologi yang di luar imajinasi. Ada beberapa adegan dia mengenakan setelan Iron Man dan mendapatkan informasi dan beberapa visualisasi di head up display (HUD) dari hal-hal yang dia lihat secara real time. Untuk sebagian besar, itu adalah teknologi yang disebut Artificial Reality (AR). Film Iron Man berhasil memberikan gambaran sedikit bagaimana teknologi-teknologi yang akan menjadi ekosistem metaverse.

Pada dunia nyata, game yang disesuaikan untuk headset VR sudah menghasilkan banyak uang. Menurut Fortune Business Insights, pasar game virtual reality global diproyeksikan tumbuh menjadi USD 53,44 miliar pada 2028 dari USD 7,92 miliar pada 2021.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Zulfikar Ali Husen

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.