Kemungkinan Terjadinya 'La Nina' Semakin Kecil
Dampak “La Nina” l Seorang pemuda nekat berjalan saat terjadi banjir akibat luapan Sungai Cauca di Kolombia pada Januari 2012 lalu. Biro cuaca Australia pada Selasa (15/10) melaporkan bahwa kemungkinan terjadinya peristiwa cuaca La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan hingga menyebabkan banjir, dalam beberapa bulan mendatang telah menurun.
Foto: AFP/Luis ROBAYOCANBERRA - Kemungkinan terjadinya peristiwa cuaca La Nina dalam beberapa bulan mendatang telah menurun, kata biro cuaca Australia pada Selasa (15/10), seraya menambahkan bahwa jika fenomena itu benar-benar muncul, maka fenomena itu akan lemah dan berlangsung singkat.
Perkembangan La Nina dan kebalikannya, El Nino, sangat penting bagi pertanian global, dengan La Nina biasanya meningkatkan curah hujan di Australia timur, Asia tenggara, dan India, dan mengurangi curah hujan di Amerika.
"Peluang terjadinya fenomena La Nina dalam beberapa bulan mendatang telah menurun," kata Biro Meteorologi Australia.
Biro tersebut mengatakan model iklim internalnya menunjukkan La Nina tidak akan berkembang, dan empat dari enam model iklim lain yang disurvei kini menyetujuinya. "Jika La Nina terjadi, diperkirakan fenomena ini akan relatif lemah (dalam hal kekuatan anomali suhu permukaan laut) dan berlangsung singkat, dengan semua model memperkirakan nilai netral pada bulan Februari," kata biro tersebut. SB/ST/I-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan