
Menhan Proyeksikan Peningkatan Biaya Belanja Pertahanan Jadi 1,5 Persen dari PDB
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamoseddin saat menggelar rapat pimpinan secara daring di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2025).
Foto: ANTARA/Ho-Humas KemhanJAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin beserta jajaran memproyeksikan peningkatan anggaran belanja pertahanan dari semula 0,8 persen menjadi 1,5 persen dari pajak domestik bruto (PDB) secara bertahap, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan), di Jakarta, Kamis (16/1).
“Peningkatan proyeksi anggaran pertahanan nasional, yang sebelumnya 0,8 persen, ini diproyeksikan bisa di atas 1 persen, bahkan sampai 1,5 persen tentunya secara bertahap dan komprehensif,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang saat jumpa pers dengan wartawan setelah rapat terbatas di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.
Menurut Frega, peningkatan belanja pertahanan di angka 1,5 persen sudah ideal untuk kebutuhan pertahanan seperti membeli alat utama sistem senjata, pembangunan infrastruktur pertahanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembiayaan strategis lainnya.
Namun demikian, Frega mengakui untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Sebab penetapan belanja pertahanan sebesar 1,5 persen harus didukung oleh kondisi perekonomian yang stabil.
PDB di setiap daerah juga menentukan kekuatan pemerintah dalam menggelontorkan dana untuk belanja negara.
Karenanya, pihaknya dan seluruh kementerian lembaga terkait harus mendukung program pemerintah dalam memperkuat perekonomian serta ketahanan pangan.
Frega melanjutkan kini beberapa program perekonomian pemerintah seperti hilirisasi ekonomi, penguatan investasi hingga ketahanan pangan telah berlangsung.
- Baca Juga: Raker pembahasan haji 2025
- Baca Juga: MinyaKita di Donggala tak sesuai takaran dan di atas HET
Program-program tersebut pun diyakini Frega akan memberikan dampak baik bagi ketahanan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu Frega memastikan Kemhan akan tetap mendukung program-program tersebut demi kuatnya kedaulatan negara. “Karena ketika kedaulatan kita bisa dijaga, kita bisa lebih tegak, pertahanan kita juga maju,” jelas dia.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya
Berita Terkini
-
Puncak Panen Raya Tiba, Peluang untuk Memperkuat Stok Pangan
-
Demi Jaga Keamanan Pelanggan saat Mudik Lebaran, Daihatsu Tawarkan Layanan Prima Servis Kendaraan
-
Konsumsi Listrik Meningkat selama Ramadan, Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan jelang Lebaran
-
Menuntaskan 40 Program dalam 100 Hari Pertama
-
Tunjangan Profesi Guru Resmi Langsung ke Rekening Guru