Kelompok Etnis Rebut Kota Resor di Barat
Kelompok Etnis Bersenjata | Sejumlah anggota kelompok etnis bersenjata TNLA berpatroli di luar Desa Mantong, Negara Bagian Shan utara beberapa waktu lalu. Pada Selasa (25/6) dilaporkan bahwa kelompok etnis bersenjata ini melancarkan serangan dini hari terhadap militer di Kota Kyaukme, Negara Bagian Shan utara.
YANGON - Kelompok etnis bersenjata Myanmar berhasil merebut sebuah kota resor tepi pantai yang populer di bagian barat negara itu dan melancarkan serangan fajar terhadap posisi junta di utara, kata sumber militer dan penduduk kepada AFP pada Selasa (25/6).
Di Negara Bagian Rakhine barat, pejuang Tentara Arakan (AA) telah melawan pasukan keamanan selama berhari-hari di sekitar pantai Ngapali, yang merupakan lokasi hotel dan resor kelas atas yang dimiliki oleh bisnis yang didukung militer. "Pasukan junta dan polisi berhasil dipukul mundur ke bandara di Kota Thandwe, sekitar dua kilometer jauhnya," kata seorang sumber militer yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.
Sementara itu ratusan kilometer jauhnya di Negara Bagian Shan utara, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) melancarkan serangan dini hari terhadap militer di Kota Kyaukme, kata kelompok tersebut dan warga.
AA dan TNLA adalah anggota dari Aliansi Tiga Persaudaraan yang melancarkan serangan mendadak terhadap junta pada Oktober lalu di seluruh Negara Bagian Shan utara.SB/AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya