![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Keamanan Sidang Tahunan MPR Maksimum
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar
Foto: dpr.go.idJAKARTA - Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan ke-76 HUT RI, dan Sidang Bersama DPR-DPD pada 16 Agustus, hari ini, berlangsung dengan keamanan maksimum. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, di Jakarta, Minggu (15/8).
"Pengamanan akan maksimum," kata Indra. Untuk keamanan pelaksanaan tiga agenda sidang tersebut, kata Indra Iskandar, tidak jauh berbeda seperti tahun lalu dengan sistem pengamanan maksimal. Namun, menurut dia, pada tahun ini keamanan fisik tidak akan terlalu mencolok.
"Keamanan maksimum tetap diterapkan seperti tahun lalu. Namun, untuk fisik tidak terlihat mencolok," ujarnya. Indra enggan menyebutkan secara perinci jumlah petugas keamanan yang akan mengamankan acara tersebut.
Sebelumnya, Indra mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara sederhana.
Pagi hari
Pada bagian lain, Indra Iskandar mengatakan pelaksanaan beberapa rangkaian acara tadi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Indra memberi contoh, penerapan prokes ketat pada penyampaian nota keuangan oleh Presiden, tidak lagi dalam bentuk kertas, tetapi flashdisk.
"Pada tahun lalu nota APBN dalam bentuk kertas, meskipun tidak disentuh Presiden dan Ketua DPR. Namun, pada tahun ini dalam bentuk flashdisk yang dimasukan dalam box," katanya.
Indra menambahkan, pelaksanaan tiga agenda sidang tahun lalu sudah minimalis, hanya dihadiri 380 orang dalam ruangan. Namun, pada tahun ini akan sangat sederhana dan lebih minimalis lagi. Acara hanya dihadiri 60 orang, termasuk VVIP.
Pembacaan nota keuangan yang biasanya dilaksanakan siang hari, akan pagi hari, setelah Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR/DPD. "Ini untuk menunjukkan, kami sangat peduli dengan protokol kesehatan. Bahkan dilaksanakan sangat ketat. Itu perbedaan signifikan yang perlu diketahui masyarakat," ujarnya.
Untuk undangan yang hadir secara virtual, direncanakan sekitar 1.500 orang. Ini terdiri atas undangan yang menggunakan akses dan streaming.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Kemenperin Minta Aparat Beri Kepastian Hukum Investasi di Indonesia
- 5 Inflasi Rendah Belum Tentu Hasilkan Pertumbuhan Berkualitas
Berita Terkini
-
Rahasia Rasa, Film Perayaan Cinta dan Kuliner Nusantara Berlatar Sejarah Siap Tayang 20 Februari
-
Mengenal Pengolah Sampah Terbesar Dunia
-
Badan Publik Mesti Pasang “Zona Informatif”
-
RI Sulit Tumbuh Tinggi Jika Terus Impor dan Tidak Membangun Ekonomi Kerakyatan
-
Pemerintah Diminta Segera Susun Roadmap Bioetanol