Kanselir Jerman Scholz Sebut Telah Tiba Waktunya Mengakhiri Perang Ukraina
Warga negara asing menyalakan lilin saat mengikuti kegiatan peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina di Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenang para korban selama dua tahun invasi Rusia ke Ukraina sekaligus sebagai bentuk solidaritas warga komunitas Ukraina di Bali yang berharap perang tersebut dapat segera berakhir.
Foto: ANTARA/Fikri YusufBerlin - Kanselir Jerman Olaf Scholzmengatakan telah tiba saatnya mencari cara damai untuk mengakhiri perang di Ukraina.
"Dan saya katakan lagi, sekaranglah saatnya kita harus mengeksplorasi berbagai kemungkinan yang ada, dan benar adanya ketika presiden Ukraina mengatakan," kata Scholz dalam pidatonya di hadapan parlemen di Berlin, Rabu.
Scholzmengatakan konferensi perdamaian lain untuk mengakhiri perang diperlukan, dan Rusia harus hadir di meja perundingan.
"Itulah tugas yang sekarang harus kita tangani. Kita akan melakukan apapun yang kita bisa untuk memastikan kita memiliki kesempatan mencapai perdamaian, perdamaian yang adil bukan perdamaian yang diperintahkan, bukan menyerah dan yang menghormati integritas dan kedaulatan Ukraina sebagai negara yang diserang," katanya menambahkan.
Scholz menyampaikan dukungannya untuk mengundang Rusia ke konferensi perdamaian internasional untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Ia mengatakan kepada lembaga penyiaran publik ZDF, Minggu, bahwa selama pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mereka membahas perkembangan terkini, serta prospek konferensi perdamaian baru untuk mengakhiri perang.
"Saya pikir ini waktunya bagi kita untuk membahas bagaimana keluar dari situasi perang ini, dan mencapai perdamaian lebih cepat daripada yang terlihat saat ini," kata Scholz.
"Pasti akan ada konferensi perdamaian lainnya, dan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan saya sepakat bahwa konferensi itu juga harus mengikutsertakan Rusia," kata kanselir Jerman itu menambahkan.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- AS Laporkan Kasus Flu Burung Pertama pada Anak
- Jonatan dan Sabar/Reza Tantang Unggulan Tuan Rumah di Semifinal China Masters 2024
- Christian Sugiono Bangun Luxury Glamping di Tepi Danau
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat