Junta Segera Laksanakan Sensus untuk Pemilu 2025
Min Aung Hlaing
YANGON - Pemerintah junta militer Myanmar akan melakukan sensus penduduk dan rumah tangga secara nasional pada Oktober mendatang, kata media pemerintah pada Senin (2/9). Pelaksanaan sensus ini akan membuka jalan bagi digelarnya pemilihan umum yang dijanjikan pada tahun 2025 di tengah konflik yang berkecamuk di seluruh wilayah negara tersebut.
Data sensus yang dikumpulkan antara 1 Oktober dan 15 Oktober akan digunakan untuk menyelenggarakan pemilihan umum pada tahun 2025, kata kepala junta, Jenderal Min Aung Hlaing, dalam sebuah pertemuan pada Minggu (1/9), media pemerintah melaporkan.
"Sensus dapat digunakan untuk menyusun daftar pemilih yang benar dan akurat, yang merupakan kebutuhan dasar untuk menyelenggarakan pemilihan umum demokratis multipartai yang bebas dan adil," kata Jenderal Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu.
Pemilu yang diusulkan tersebut telah banyak dicemooh dan disebut sebagai sebuah sandiwara penipuan dan hasilnya kemungkinan besar tidak akan diakui oleh negara-negara Barat, dengan puluhan partai dibubarkan karena tidak mendaftar untuk ikut serta, termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dominan, yang pemerintahannya digulingkan oleh junta.
Negara berpenduduk 55 juta orang ini dilanda kekacauan sejak Februari 2021, ketika militer menggulingkan pemerintahan pimpinan peraih Nobel dan pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi, dengan alasan kecurangan dalam pemilu yang dimenangkannya secara telak dua bulan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya