Juara Olimpiade ke Semifinal
Zheng Qinwen
Foto: afp/ Fayez NURELDINERIYADH - Juara Olimpiade asal Tiongkok Zheng Qinwen melanjutkan musim gemilangnya dengan melaju ke semifinal WTA Finals yang berlangsung di Riyadh. Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (7/11), Zheng mengalahkan Jasmine Paolini. Sementara itu, Elena Rybakina berhasil menundukkan Aryna Sabalenka, yang sebelumnya sudah memastikan tempat di semifinal.
Meraih kemenangan ke-30 dari 35 pertandingan terakhir, Zheng mengalahkan Paolini, unggulan keempat asal Italia, dengan skor 6-1, 6-1 hanya dalam 67 menit. Di sisi lain, Rybakina asal Kazakhstan meraih kemenangan 6-4, 3-6, 6-1 atas Sabalenka, yang telah mengamankan posisi sebagai juara grup.
Kemenangan ini menjadi suntikan kepercayaan diri bagi Rybakina, peringkat lima dunia. Dia sebelumnya mengalami cedera punggung, alergi, dan insomnia sehingga absen di sebagian besar paruh kedua musim ini. “Itu pertandingan yang berat. Saya sangat senang bisa menang. Rasanya menyenangkan menutup tahun dengan kemenangan atas peringkat satu dunia,” ujar Rybakina.
- Baca Juga: Kevin Diks Berpeluang Besar Tampil Hadapi Jepang
- Baca Juga: Putri Ingin Lebih Konsentrasi di Laga Kedua
Kekalahan ini yang kedua bagi Sabalenka dalam 24 pertandingan terakhirnya. Sabalenka, 26 tahun, masih harus menunggu untuk mengetahui siapa lawannya di semifinal yang berlangsung hari Jumat. Meski kalah, Sabalenka tetap punya alasan untuk merayakan pertandingan karena berhasil mengamankan posisi sebagai peringkat satu dunia. Ini berkat kekalahan Iga Swiatek dari Coco Gauff sehari sebelumnya.
Namun, petenis Belarusia itu mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak akan mengalihkan fokusnya dari tujuan utamanya, memenangkan trofi WTA Finals untuk pertama kali. Di hari terakhir babak round-robin di Grup Ungu, Zheng dan Paolini bersaing untuk merebut tempat kedua di semifinal, di belakang Sabalenka.
Unggulan ketujuh, Zheng, mengunci tempat di empat besar dengan penampilan dominan melawan Paolini. Dia menjadi petenis Tiongkok pertama yang lolos dari babak grup WTA Finals sejak Li Na tahun 2013.
“Sebelas tahun lalu, saya sangat bangga bisa mencapainya. Saya tidak tahu yang diharapkan saat pertama kali datang ke WTA Finals ini,” tutur zheng. Grupnya sangat sulitI. Itu salah satu penampilan terbaiknya tahun ini. Persentase servis pertama bagus. Dia merasa sangat nyaman dengan groundstroke dan berhasil melakukan beberapa pukulan voli bagus. Zheng sangat menikmati pertandingan.
Zheng meraih break pertamanya di gim ketiga dengan pengembalian yang agresif, kemudian memperbesar keunggulan menjadi 5-1. Paolini, yang mencapai dua final Grand Slam musim ini, sempat menyelamatkan satu set point di gim ketujuh saat servis, tetapi Zheng tetap menekan dan menutup set pertama di kesempatan kedua.
- Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Tahan Imbang Penang FC 1-1
- Baca Juga: Shin Siapkan Strategi Hadapi Jepang
Set kedua tidak kalah impresif bagi Zheng. Setelah menyelamatkan satu break point saat servis untuk mengamankan pertandingan di posisi 5-1, Zheng menutup pertandingan dengan ace ke-12. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
Berita Terkini
- Ini Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak
- Unjuk Kekuatan, Korsel Gelar Latihan Rudal Balistik Setelah Peluncuran Rudal Korut
- Komisi IX DPR Dukung Fitofarmaka Tersertifikasi Masuk JKN
- Melawat ke Luar Negeri, Presiden Prabowo Beri Instruksi kepada Wapres dan Kabinet
- Melalui Re-Distribusi Makanan Bagi Anak Sekolah, Peluncuran Uji Coba Penyelamatan Pangan Dilakukan di Bali