Jepang Siapkan Bantuan Alutsista ke Negara Asia-Afrika. Indonesia Juga Dapat Bantuan
Sistem radar pengintai udara buatan Jepang yang ditempatkan di bekas pangkalan militer AS di San Fernando di Provinsi La Union, Filipina utara. Pada Minggu (1/12) pemerintah Jepang memutuskan untuk menyediakan alutsista kepada empat negara di Asia
Foto: KyodoTOKYO - Jepang memutuskan untuk menyediakan kepada empat negara di Asia dan Afrika peralatan untuk mendukung pemantauan dan pengawasan berdasarkan kerangka kerja sama keamanannya.
Kerangka kerja tersebut, yang dikenal sebagai Bantuan Keamanan Resmi (Official Security Assistance/OSA), dirancang untuk meningkatkan hubungan keamanan dengan negara-negara yang memiliki pandangan serupa melalui penyediaan alat pertahanan dan material lainnya.
“Pada tahun fiskal 2023, Jepang menyepakati penyediaan sistem radar pengawasan pantai dan peralatan lainnya kepada Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Fiji. Empat penerima OSA untuk tahun fiskal ini adalah Filipina, Indonesia, Mongolia, dan Djibouti,” lapor kantor berita NHK, Minggu (1/12).
Filipina dan Indonesia berada di Asia tenggara. Mongolia berbatasan dengan Tiongkok dan Russia. Negara Afrika timur, Djibouti, saat ini menjadi pangkalan sementara bagi personel Pasukan Bela Diri (SDF) Jepang.
Pemerintah berencana menyediakan peralatan untuk membantu meningkatkan kegiatan pemantauan dan pengawasan maritim serta pengendalian lalu lintas udara di negara-negara tersebut. Pendanaan akan berasal dari sekitar 5 miliar yen atau sekitar 33,4 juta dollar AS, yang dialokasikan dalam anggaran tahun fiskal 2024. Kesepakatan formal antara Jepang dan keempat negara tersebut diharapkan akan tercapai dalam waktu dekat.
Pemerintah berharap OSA akan membantu memajukan kerja sama keamanan dengan negara-negara tersebut. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memperluas program ke negara-negara lain, terutama di kawasan Indo-Pasifik, pada tahun fiskal berikutnya yang dimulai pada April 2025. SB/NHK/I-1
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
Berita Terkini
- Program Tiga Juta Rumah Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Pemerintah Perlu Fokus Awasi Penyaluran Elpiji Subsidi
- Transformasi Keuangan, Holding UMi Bantu 1,84 Juta Nasabah Capai Level Baru
- Ironi, Pemerintah Akan Impor Daging dari India yang Belum Bebas PMK
- DeepSeek dan Qwen sebagai Simbol Revolusi AI Global