![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Jenderal Intel Bos Badan Intelijen TNI Ini Juga Disebut Berpeluang Jadi Kasad
Letjen Joni Supriyanto.
Foto: IstimewaJAKARTA - Jenderal intel bos badan intelijen TNI ini juga disebut berpeluang jadi Kasad atau Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Siapa dia, dia tak lain adalah Letjen Joni Supriyanto.
Seperti diketahui, tinggal menunggu waktu saja, Kasad Jenderal Andika Perkasa dilantik jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun bulan ini. Jenderal Andika telah menjalani fit and proper test di Komisi I DPR. Pencalonannya sebagai calon tunggal Panglima TNI usulan Presiden Jokowi telah disetujui Komisi I.
Artinya tinggal ditetapkan dalam rapat paripurna. Selanjutnya akan dilantik. Maka dengan dilantiknya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, posisi Kasad pun akan kosong. Sejumlah jenderal bintang tiga Angkatan Darat pun disebut punya kans jadi pengganti Jenderal Andika. Salah satunya adalah Letjen Joni Supriyanto.
Letjen Joni sendiri saat ini sedang memegang jabatan strategis yakni sebagai Kepala Badan Strategis Intelijen TNI atau badan intelijennya TNI.
Siapa Jenderal Joni? Berikut sekelumit jejak karirnya di TNI yang berhasil Koran Jakarta kumpulkan dari berbagai sumber di Jakarta. Letjen Joni lahir di Ngunut, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia lahir pada tanggal 6 Juni 1964.
Letjen Joni merupakanlulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1986 dari kecabangan infanteri.Letjen Joni, memang selama berkarir di TNI, banyak malang melintang di dunia intelijen. Jenderal kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta ini pernah jadiDandeninteldam I/Bukit Barisan dari tahun 2002 sampai 2004.
Jabatan lainnya yang pernah dipegang Joni adalah sebagai Dandim 0203/Langkat. Joni jadi Dandim 0203/Langkat dari tahun 2004 sampai dengan 2009. Dari tahun 2009 sampai dengan 2011, Joni tercatat memegang posisi sebagai Danbrigif 1 PIK/Jaya Sakti.
Setelah itu, tepatnya pada tahun 2011, dia dipercaya memegang posisi Danrem 043/Gatam yang dijabatnya hingga tahun 2012. Kemudian jadi Pamen Denma Mabesad sampai tahun 2013, sebelum akhirnya di tahun yang sama diangkat jadi Dankorsis Seskoad.
Dari tahun 2013 hingga tahun 2014, Joni memegang posisi Danpusdiklat Intelstrat Kodiklat TNI. Kemudian diangkat jadi Waasintel Panglima TNI yang dijabatnya sampai tahun 2015. Setelah itu ditugaskan jadi Kasdam IV/Diponegoro.
Dia jadi Kasdam IV/Diponegoro dari tahun 2015 sampai 2017. Lalu diberi mandat untuk jadi Staf Khusus Kasad pada tahun 2017. Usai jadi Staf Khusus Kasad, Joni dapat penugasan baru. Dia ditarik ke Bais TNI untuk memegang jabatan sebagai Wakil Bais TNI.
Joni jadi orang nomor dua di Bais TNI dari tahun 2017 sampai dengan 2018. Setelah itu dipromosikan menjadi Pangdam Jaya yang dijabatnya sampai tahun 2019. Di tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Kasum TNI. Joni jadi Kasum TNI dari tahun2019 hingga 2020.
Sampai kemudian ia kembali ditugaskan di Bais TNI. Kali ini, ia dipercaya jadi orang nomor satu di Bais TNI alias jadi Kepala Bais TNI. Kini, namanya disebut sebagai calon kuat Kepala BIN dan juga disebut punya peluang jadi Kasad bersaing dengan Letjen Dudung Abdurachman, Letjen Madsuni, dan Letjen Eko Margiyono.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
BMKG Sebut Cuaca Panas di Aceh Bisa Sebabkan Karhutla
-
Agar Industri Beralih ke Energi Hijau, Kemenperin Bakal Terbitkan Green Loan
-
Beruang Muncul di Pemukiman Warga di Agam
-
Ini Harapan Marc Klok Jelang Persib Bandung Lawan Persija
-
Dukung Transformasi Maritim Berbasis Energi Hijau, STIP Jakarta Lantik 722 Perwira Maritim