
IHSG Terkoreksi 1,05% Sepekan Ini
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cenderung terkoreksi sepekan ini, menyusul kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian global akibat dipicu rencana kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS). Pergerakan IHSG sepekan ini berbalik dari catatan pada perdagangan dua hari mengawali tahun ini.
Sepanjang 6-10 Januari 2025, IHSG terkoreksi sebesar 75,56 poin atau 1,05 persen. Sebaliknya, pergerakan IHSG selama dua hari perdagangan pada awal 2025 atau pada 2-3 Januari 2025 menguat 84,53 poin atau 1,19 persen dari penutupan akhir tahun lalu pada 30 Desember 2024.
Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1) sore, ditutup menguat 24,28 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.088,87 di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. “Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah. Pasar tampaknya masih waspada terhadap melambatnya pemangkasan suku bunga The Fed serta keputusan bank sentral Tiongkok (PBoC),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dijelaskan, melambatnya pemangkasan suku bunga acuan The Fed masih membebani pasar, seiring dengan kekhawatiran terhadap kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump, serta pasar yang tengah menunggu rilis angka penggajian AS.
Data itu diharapkan akan membentuk prospek kebijakan The Fed pada tahun ini, yang mana data penggajian Desember 2024 diproyeksikan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang moderat tetapi kuat.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya
Berita Terkini
-
Puncak Panen Raya Tiba, Peluang untuk Memperkuat Stok Pangan
-
Demi Jaga Keamanan Pelanggan saat Mudik Lebaran, Daihatsu Tawarkan Layanan Prima Servis Kendaraan
-
Konsumsi Listrik Meningkat selama Ramadan, Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan jelang Lebaran
-
Menuntaskan 40 Program dalam 100 Hari Pertama
-
Tunjangan Profesi Guru Resmi Langsung ke Rekening Guru