Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hubungan Panas-Dingin, Presiden Prancis Kunjungi Jerman Redakan Ketegangan

Foto : AFP

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

A   A   A   Pengaturan Font

Pidato di Dresden, sebuah kota di mana kelompok sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) mendapat dukungan besar, kemungkinan besar akan membuat Macron memperingatkan bahaya yang ditimbulkan kelompok sayap kanan terhadap Eropa.

Dalam pidato utama mengenai kebijakan luar negeri bulan lalu, Macron mengeluarkan peringatan mengerikan tentang ancaman terhadap Eropa di dunia yang terus berubah setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

"Eropa kita saat ini fana dan bisa mati," kata Macron. "Ia bisa mati dan ini hanya bergantung pada pilihan kita."

Para pejabat dari kedua belah pihak dengan susah payah menekankan bahwa meskipun ada ketegangan berkala mengenai isu-isu tertentu, landasan fundamental dari hubungan tersebut tetap kuat.

Namun penolakan Macron untuk mengesampingkan pengiriman pasukan ke Ukraina memicu tanggapan asam yang tidak biasa dari Scholz bahwa Jerman tidak mempunyai rencana seperti itu. Jerman juga tidak memiliki antusiasme yang sama dengan Macron terhadap otonomi strategis Eropa yang tidak terlalu bergantung pada Amerika Serikat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top