GIF Dorong Terciptanya Ekosistem Inovasi Sampah Secara Gotong Royong

JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Indonesia menyebutkan Indonesia memiliki target pengurangan sampah sebesar 30 persen pada 2025. Sedangkan untuk target pengelolaan sampah targetnya sebesar 70 persen.

Guna mendukung target tersebut GoTo Impact Foundation (GIF), organisasi penggerak dampak yang didirikan oleh GoTo (sebelumnya bernama Yayasan Anak Bangsa Bisa atau YABB), menggelar acara Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) Innovation Day. Acara ini bertujuan untuk membangunekosistem inovasi (innovation ecosystem) terkait dengan sampah.

"Langkah yang kami lakukan adalah dengan mengumpulkan para pembuat dampak dari sepanjang rantai pengelolaan sampah untuk saling belajar, merayakan kolaborasi multi sektor, dan berpartisipasi aktif dalam penyelesaian masalah sampah," kata Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, dalam keterangan tertulis Kamis (6/7).

Ia menjelaskan, setelah tiga tahun berjalan, GIF menyadari bahwa upaya yang dilakukan sendiri-sendiri tidak cukup untuk menghasilkan perubahan jangka panjang. Sebagai organisasi yang menggabungkan jiwa filantropi dengan semangat berinovasi, GIF mengedepankan kekuatan transformatif gotong royong dalam melahirkan inovasi yang berkelanjutan.

"Hal tersebut yang mendorong kami untuk bermisi membanguninnovation ecosystem, di mana kami memobilisasi dan menyatukan para pembuat dampak, pendanaan, pengetahuan, dan keahlian guna mengatasi tantangan kompleks di Indonesia. Misi ini kami wujudkan lewat CCE, prototipe kami yang berperan sebagai katalisator dalam mengatasi permasalahan iklim di Indonesia dengan lebih cepat, berkelanjutan, dan dalam skala lebih besar," tambah Monica.
Halaman Selanjutnya....