Gempar! Ternyata KKB Papua Gunakan Jalur Rahasia di 2 Negara Ini Untuk Selundupkan Senjata Api
Foto: istimewaHingga kini KKB Papua masih terus menebar teror ke masyarakat hingga ke aparat. Bahkan KKB Papua masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang belum selesai sampai sekarang.
Ada beberapa fakta yang mulai terungkap salah satunya adalah jalan rahasia sebagai tempat KKB bisa mendapatkan suplai senjata api yang digunakan untuk melawan Indonesia.Tak hanya melakukan perampasan dari aparat, KKB juga mendapatkan senjata canggih dengan menyelundupkannya dari luar negeri.
Penyelundupan tersebut dilakukan melalui jalur tikus yang tersebar di berbagai negara.
Untuk diketahui, beberapa senjata api dari luar negeri yang digunakan KKB Papua antara lain adalah, AK-47, kemudian M-16 yang digunakan militer Amerika serta Steyr AUG merupakan senapan canggih dari Austria.
Diketahui, senjata api ini mampu menembak hingga 500 meter dengan akurat, sehingga senapan ini dibekali dengan teropong jarak jauh. Senjata-senjata ini diperoleh oleh KKB Papua melalui berbagai pihak dan melalui rampasan salah satunya dari Brimob pada tahun 2015 silam.
KKB Papua bisa mendapatkan senjata tersebut dari dalam dan luar negeri.
Berdasarkan informasi, untuk dari dalam negeri, KKB mendapatkan senjata rakitan berasal dari Lumajang.
Irjen Polisi Paulus Waterpauw, di Timika, mengatakan senjata yang digunakan KKB sama dengan senjata rakitan yang dibuat di Lumajang, Jawa Timur.
Sementara itu, untuk senjata dari luar negeri KKB Papua mendapatkannya melalui dua jalur rahasia, pertama di Papua Nugini, dan kedua di Filipina.
Penyelundupan senjata dari Papua Nugini (PNG) dilakukan dengan melewati jalur tikus, di perbatasan negara Indonesia-Papua Nugini.
Kemudian negara yang kedua adalah Filipina. Jalur yang dilewati adalah Maluku Utara, masuk ke Sorong, kemudian sampai di Papua.
Selain itu, beberapa waktu lalu terungkap juga sosok penyuplai senjata KKB Papua ialah dua oknum anggota Polri berinisial AU alias A dan DW. Dari hasil penangkapan, kedua oknum tersebut sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO penjual amunisi senjata api.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Sindi B Natalia Panjaitan
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
Berita Terkini
- Terlambat Ajukan Permohonan, MK Tak Terima Gugatan Vicky Prasetyo soal Pilkada Pemalang
- Khofifah Ajak Semua Pihak Bersatu Bangun Jatim Sesudah Putusan Dismissal MK
- Lemhanas Akan Bangun Karakter Pemimpin Nasional dengan Miliki Wawasan Global di P4N
- Badan Pengkajian MPR Sebut Pembahasan PPHN Harus Tuntas Paling Lambat Agustus 2025
- Menteri HAM Nilai 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo Tidak Ada Pengekangan Kebebasan Sipi