Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat, Letusan Gunung Api Keempat Guncang Semenanjung Reykjanes di Islandia

Foto : ANTARA/HO-PVMBG

Ilustrasi - Kolom abu vulkanik tebal membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (6/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Penduduk di kota pesisir Grindavik di Islandia menyaksikan letusan gunung berapi keempat dalam tiga bulan terakhir, menurut laporan media setempat pada Minggu.

Lahar telah mengalir di atas Grindavikurvegur, jalan antara kota barat daya dan seluruh Semenanjung Reykjanes, menurut lembaga penyiaran publik RUV.

Laporan tersebut menambahkan bahwa letusan dimulai pada Sabtu (16/3) pukul 8.23 malam waktu setempat (Minggu, 03.23 WIB).

Sumber letusan saat ini dekat dengan letusan sebelumnya yang terjadi pada 8 Februari, lebih dekat ke puncak gunung Stora-Skogfell, menurut laporan tersebut.

Selain itu menurut laporan, retakan dari letusan gunung tersebut memiliki panjang sekitar 3,5 kilometer, dengan lava mengalir ke selatan menuju tembok pertahanan di utara Grindavik, ke barat menuju Grindavikurvegur, serta ke arah timur.

Grindavik dan pemandian air panas Blue Lagoon di dekatnya segera dievakuasi, sedangkan Bandara Keflavik di barat laut dan bandara regional lainnya tidak terkena dampak letusan dan tetap beroperasi penuh, demikian laporan RUV.

Letusan saat ini, yang dipantau secara ketat oleh Kantor Meteorologi Islandia, adalah "yang paling kuat dalam sistem yang ada sejauh ini," mengutip pernyataan ahli geofisika Magnus Tumi Gudmundsson.

"Saat ini, situasinya adalah kami terutama memantau perkembangan aliran lava. Ada yang mengalir ke tenggara menuju laut, namun perjalanannya sangat lambat. Kami juga memantau lidah yang mengalir ke barat, utara Svartsengi," demikian laporan RUV mengutip pakar tersebut.

Laporan tersebut mencatat bahwa tembok pertahanan tampaknya menahan aliran lava dan mengarahkannya ke laut, sementara aliran lain di utara tembok mendekati jalur pasokan pemanas, tetapi masih agak jauh dari sana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top