Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Filsafat Satyagraha Lahir dari Ketidakadilan Undang-Undang di Afrika Selatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada lamanHistoriek, Elisabeth Bax memposting penggalan tentang kelahiran filosofi Gandhi yang paling terkenal, Satyagraha, dan prinsip perlawanan tanpa kekerasan. Ia mengatakan Satyagraha yang menjadi filsafat Gandri lahir karena adanya Undang-Undang Kulit Hitam (Black Act) di Negara Bagian Transvaal di Afrika Selatan yang berlakukan pada Agustus 1906.

Di sini pemerintah Inggris menyusun Ordonansi Amandemen Hukum Asiatik. Isinya setiap orang India pria, wanita dan anak-anak dari usia delapan tahun, harus mendaftar dan memberikan sidik jari. Peraturan ini pertama kali diterapkan pada mereka yang tinggal di Transvaal.

Bukan hanya itu orang India yang telah meninggalkan Transvaal selama Perang Boer juga tidak diizinkan kembali ke rumah mereka berdasarkan peraturan baru tersebut. Pendatang baru dari India juga tidak lagi diterima.

Ordonansi juga mengakibatkan kewajiban untuk selalu membawa izin (sertifikat pendaftaran) bersama dan menunjukkannya jika diminta. Mereka yang tidak bisa atau menolak melakukannya berisiko dipenjara atau bahkan dideportasi dari Transvaal.

"Petugas polisi juga diizinkan memasuki rumah-rumah pribadi tanpa diminta untuk memeriksa izin. Sifat peraturan ini jelas rasis. Di atas segalanya, Gandhi membaca di dalamnya kebencian terhadap komunitas India," tulis Bax pada lamanHistoriek.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top