Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 03 Jan 2025, 02:50 WIB

Malaysia bertekad Perkuat Hubungan Diplomatik Multilateral

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim

Foto: AFP/Tang Chhin Sothy

KUALA LUMPUR - Malaysia mengawali tahun 2025 dengan catatan positif karena secara resmi mengambil alih kepemimpinan Asean, menyiapkan diri untuk memimpin serangkaian acara internasional yang bertujuan memperkuat hubungan diplomatik multilateral, meningkatkan kerja sama regional, dan membentuk lanskap geopolitik yang lebih luas.

Saat menduduki kursi ketua bergilir untuk kelima kalinya sejak Asean berdiri pada tahun 1967, Malaysia bertekad dalam komitmennya untuk mendorong kelompok regional ini maju demi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan regional bersama di tengah dinamika global yang terus berubah.

Dengan tema “Inklusivitas dan Keberlanjutan”, Malaysia akan menjadi tuan rumah lebih dari 300 pertemuan dan program utama di seluruh negeri sepanjang tahun. Tema ini utamanya akan membahas berbagai masalah regional yang mendesak seperti pertikaian di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dan perang saudara yang sedang berlangsung di Myanmar.

Sebagai tuan rumah, Malaysia juga akan melakukan berbagai inisiatif, khususnya di bidang seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), energi baru terbarukan, pariwisata, dan perawatan kesehatan.

“Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya selaras dengan tiga pilar utama Asean yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (AEC), Masyarakat Politik-Keamanan Asean (APSC), dan Masyarakat Sosial-Budaya Asean (ASCC), tetapi juga menggarisbawahi aspirasi ketua untuk Asean yang bersatu, makmur, dan progresif, yang memposisikan kawasan sebagai kekuatan ekonomi yang sedang naik daun dan pemain global yang dinamis,” lapor kantor berita Bernama.

Sebagai bagian dari visinya untuk tahun 2025, Malaysia akan memimpin Asean dalam mengadopsi Visi Komunitas Asean 2045, yang menguraikan masa depan bersama untuk dua dekade berikutnya.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Asean 2025 akan menyaksikan diperkenalkannya inisiatif-inisiatif utama baru, yang menyuntikkan dinamisme segar ke dalam kelompok regional berusia 57 tahun tersebut.

Anwar juga telah mengumumkan penunjukan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sebagai penasihat informal ketua Asean.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, mengatakan penunjukan Thaksin, seorang tokoh politik terkemuka, merupakan jembatan untuk memperkuat kerja sama antara kawasan dan kekuatan global.

Agenda Pertemuan

Selama upacara penutupan KTT Asean ke-44 dan ke-45 serta KTT terkait pada Oktober 2024 di Vientiane, Laos, Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, secara simbolis menyerahkan jabatan ketua Asean kepada PM Ibrahim.

Pada Mei 2025, Malaysia akan menjadi tuan rumah KTT perdana Asean-Gulf Cooperation Council (GCC) Plus China. Di akhir tahun, negara tersebut juga akan menyelenggarakan pertemuan para pemimpin Asean dengan negara-negara mitra.

Asean terdiri dari 10 negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pada November 2022, Timor Leste pada prinsipnya diterima sebagai anggota Asean ke-11 saat KTT di Phnom Penh, Kamboja, dan menargetkan untuk menjadi anggota penuh pada 2025.

Asean, yang dihuni oleh lebih dari 700 juta orang, membentang seluas 4,5 juta kilometer persegi dan mencatat produk domestik bruto sebesar 3,8 triliun dollar AS pada 2023, menjadikannya ekonomi terbesar kelima di dunia. Ant/The Star/Anadolu/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.