Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Etika Lingkungan dan Pelestarian Alam dalam Epos Galigo

Foto : The Conversation/Wikimedia Commons/Istiqamah.a

Masyarakat Kajang di Bulukumba melakukan ritual sesaji makanan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kisah Galigo, bukti kuatnya kearifan ekologi masyarakat Bugis. Di tengah pembangunan dan pengerukan sumber daya alam, kita perlu menggali kearifan lokal dalam pelestarian Bumi.

Rusdian Lubis, Universitas Indonesia

Artikel ini merupakan bagian dari serangkaian analisis untuk meramaikan perhelatan Wallacea Science Symposium di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 13 - 15 Agustus 2023.

Sawerigading dari Kerajaan Luwuq di Sulawesi Selatan ingin menebang pohon welenreng (Wélenrénngé dalam ejaan Bugis). Dia ingin mengambil kayunya sebagai bahan baku kapal yang akan mengantarnya ke Cina. Di sana, Sawerigading akan meminang We Cudai, calon istrinya.

Namun, pohon Welenreng bukan sembarang pohon. Tingginya konon mencapai sekitar 700 depa, setara 1.280 meter atau sepertiga tinggi Gunung Semeru di Jawa Timur. Lebarnya 300 depa atau 548 meter. Dia dihuni oleh banyak makhluk: dari ular besar, burung-burung, raja dan ratu babi hutan, monyet, ikan, hingga makhluk gaib.

Sebelum menebang, Sawerigading melakukan sejumlah ritual dan membujuk makhluk gaib penunggu pohon welenreng (melalui ayahnya Batara Lattuq) untuk merelakan tempat tinggalnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top