Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dua Ledakan Bom Mobil Terjadi di Kementerian Pendidikan Somalia, 12 Orang Tewas

Foto : VOA/AP

Tim penyelamat mengeluarkan mayat dari lokasi serangan bom mobil ganda di Mogadishu, Somalia, 29 Oktober 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua ledakan bom mobil terjadi di Gedung Kementerian Pendidikan di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Sabtu (29/10). Peristiwa tersebut menewaskan dan melukai puluhan orang, ujar polisi dan kantor beritaSONNA.

Tidak diketahui siapa yang berada di balik ledakan itu, tetapi kelompok Islam garis keras Al-Shabaab sering kali melakukan pemboman dan serangan senjata di Mogadishu dan di tempat lain di negara tersebut.

"Dua bom mobil menghantam dinding (gedung) kementerian," kata kapten polisi Nur Farah.

Ledakan pertama menghantam gedung kementerian, sedangkan ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban, kata Farah kepadaReuters.

Seorang petugas polisi penjaga gedung kementerian, yang menyebut namanya Hassan, mengatakan kepadaReutersbahwa dia melihat setidaknya 12 mayat dan lebih dari 20 orang terluka akibat aksi teror tersebut.

Kantor berita Somalia,SONNA, mengatakan ledakan itu telah menelan "banyak korban sipil, termasuk jurnalis independen Mohamed Isse Kona."

Seorang wartawanReutersyang berada di dekat lokasi ledakan mengatakan dua ledakan itu terjadi dengan jeda beberapa menit saja. Hantaman bom tersebut menghancurkan jendela-jendela di sekitarnya. Darah korban ledakan menutupi aspal di luar gedung, katanya.

"Ledakan kedua membakar ambulans kami saat kami datang untuk mengangkut korban dari ledakan pertama," kata Abdikadir Abdirahman dari Layanan Ambulans Aamin kepadaReuters.

Seorang pengemudi dan seorang pekerja pertolongan pertama terluka dalam ledakan itu, katanya.

Al Shabaab, sekutu Al Qaeda, telah berperang di Somalia selama lebih dari satu dekade. Kelompok tersebut berusaha untuk menggulingkan pemerintah dan membangun pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum syariah.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top