Dokter Paru: Penyebab Kematian Barbie Hsu Patut Ditelusuri
Foto: Instagram.com/hsushiyuanJAKARTA - Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama, mengatakan, terkait penyebab kematian aktris kenamaan asal Taiwan Barbie Hsu yang disebut disebabkan oleh pneumonia, patut ditelusuri lebih dalam.
“Khusus tentang kasus aktris Meteor Garden Barbie Hsu ini maka tentu perlu di cari tahu dulu kejelasan rekam mediknya, baru dari situ kita dapat gambaran jelas tentang hubungan antara virus influenza dan kejadian Pneumonia nya yang kemudian menyebabkan kematian,” ujar Tjandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/2).
Pneumonia, kata dia, dapat didiagnosis berdasar anamnesis atau gejala dan keluhan, lewat hasil pemeriksaan dokter berupa palpasi, perkusi dan auskuktasi dengan stetoskop, dan lainnya serta hasil pemeriksaan radiologis dan juga pemeriksaan laboratorium darah. Sementara soal kenapa virus influenza menyebabkan pneumonia, menurutnya tergantung dari keseimbangan antara virulensi virus dan juga daya tahan tubuh orang yang terpapar.
Lebih jauh soal vaksinasi pneumonia, hal ini diakuinya memang belum merupakan anjuran umum untuk semua orang, namun ia merekomendasikan agar vaksinasi dapat dilakukan pada kelompok risiko tinggi tertentu, seperti lansia, daya tahan tubuh rendah, pengidap penyakit paru kronik dan juga bagi masyarakat yang akan bepergian ke tempat berisiko.
Pneumonia dibagi menjadi tiga, ringan (mild), sedang (moderate) dan berat (severe). Kasus pneumonia ringan kadang-kadang bahkan tidak perlu masuk rumah sakit, pneumonia sedang biasanya memang harus di rawat di RS sementara pneumonia berat bahkan bukan tidak mungkin harus dirawat di ICU dan juga pada keadaan tertentu memerlukan ventilator.
Pneumonia menurutnya bisa saja disebabkan oleh bakteri, virus dan juga jamur, lalu untuk kasus yang disebabkan oleh bakteri, maka salah satu penyebab utama adalah bakteri pneumokokus, atau streptococcus pneumoniae. Sementara pneumonia karena virus maka contoh yang banyak dikenal adalah pneumonia pada kasus-kasus Covid-19, juga ada H1N1 pandemi 2009, H5N1 yang dikenal sebagai flu burung.
“Virus Influenza ada yang influenza A, B dan lain-lain. Nah virus influenza A ada banyak sekali jenisnya, dan penamaannya merupakan kombinasi Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N). Setidaknya ada 18 jenis H (H1 sampai H16) dan 11 jenis N (N1 sampai N9). Jadi bisa saja ada kombinasi H1N1, lalu H1N2 dan seterusnya juga bisa H2N1, H2N2, sehingga bisa sampai ratusan jenis variannya,” ujar dia.
Sebagaimana diketahui, Barbie Hsu dikabarkan tutup usia hari ini pada usia 48 tahun, aktris ini diduga meninggal karena terpapar pneumonia setelah sebelumnya mengidap influenza selama musim libur Imlek 2025. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 4 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
Berita Terkini
- BPOM-KPK Kuatkan Sinergi Cegah Korupsi di Bidang Pangan dan Obat
- DPR Dukung Penguatan Komnas Perempuan dalam Perjuangkan Isu Perempuan
- Dinas Dukcapil Bone Bolango Tegaskan Layanan Kependudukan Gratis
- Memperjuangkan Isu Perempuan, Komnas Perempuan Dapat Dukungan DPR
- Erspo Resmi Rilis Desain Jersei Tandang Timnas Indonesia