Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 15 Jan 2025, 23:20 WIB

Dokter Jelaskan Tingkatan Mencapai Perubahan Gaya Hidup

Foto: ANTARA/AI

JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) dr. Ida Gunawan MS SpGK(K) FINEM mengatakan ada tingkatan piramida dasar yang menjadi penentu perubahan gaya hidup, yaitu diri sendiri, bantuan ahli dan invasif.

"Lifestyle changing itu ada dua, ada yang dilakukan diri kita sendiri dan ada yang butuh bantuan, yang butuh coach, baik dokternya disini akan bikin meal plan, nanti yang akan menerjemahkan adalah dietitiannya," kata Ida.

Ida menjelaskan perubahan gaya hidup yang dilakukan diri sendiri biasanya membutuhkan konsistensi dan kedisiplinan. Maka itu keberhasilannya tidak bisa 100 persen, bahkan mungkin 70 hingga 60 persen tergantung dari keteraturan melakukan perubahan gaya hidup.

Gaya hidup yang diatur sendiri juga biasanya menemukan trial and error sebelum akhirnya membutuhkan bantuan dokter atau coach agar bisa menentukan diet dan aktivitas yang cocok.

Ia mengingatkan jika perubahan gaya hidup dilakukan sendiri dan melihat dari media sosial, maka perlu di cek sumber literatur yang kredibel dan berdasarkan bukti ilmiah. Skrining awal juga perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan risiko penyakit kronis.

Jika yang personal dan bantuan ahli tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, perencanaan perubahan gaya hidup bisa dilakukan ke tingkat medikamentosa atau dengan bantuan obat.

"Jadi di sana nanti ada pemeriksaan lab, kita lakukan pemeriksaan fisiknya, kita lakukan pemberian tambahan baik suplementasi atau kalau perlu obat-obatan dan sebagainya," kata Ida.

Pengobatan harus dengan resep dokter dan sesuai dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan, maka itu perlu pemeriksaan laboratorium lengkap untuk menentukan dosis yang tepat.

Langkah terakhir jika belum juga mencapai hasil yang diharapkan, maka akan dilakukan tindakan invasif seperti operasi dengan mengeluarkan lemak. Langkah ini biasanya dilakukan pada pasien obesitas.

Selain itu, Ida juga menyarankan untuk sedari muda melakukan aktivitas fisik dan menghindari sedentary lifestyle.

"Artinya diet dan olahraga, aktivitas, disini menjadi basic kehidupan manusia," kata dia. Ant/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.