DKI Akan Adakan Kompetisi Madrasah se-Jabodetabek
Para pemenang Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2024 berpose bersama di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (1/11). JMC tahun ini menjadi perhelatan kali ketiga yang diadakan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta dan berbarengan dengan kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Foto: ANTARA/Lia Wanadriani SantosaJakarta -- Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta akan mengadakan kompetisi madrasah tingkat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Dalam penyelenggaraan Jakarta Madrasah Competition (JMC), tidak hanya Jakarta tapi juga Jabodetabek. Saya kira kita sepakat agar menjadi ajang nasional meskipun yang menjadihost-nya tetap Jakarta," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DKI Jakarta Adib di Jakarta, Jumat.
Hal ini dia sampaikan dalam Penutupan JMC 2024 yang diadakan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI). JMC tahun ini menjadi perhelatan kali ketiga sebagai ajang untuk melahirkan siswa-siswa dan guru madrasah berprestasi.
JMCmerupakan sebuah upaya atau kegiatan yang dilaksanakan oleh KanwilKementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta sebagai sarana membangunghirah (semangat) untuk meningkatkan motivasi dalam berprestasi.
Selain itu mewujudkan budaya kompetisi bagi siswa dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Adib menuturkan JMC adalah ajang yang berprestasi dan perlu terus ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang, dengan kerja sama yang lebih luas lagi dengan Bank Indonesia.
"JMC yang kami laksanakan pada kesempatan ini ada beberapa ajang lomba dari mulai yang bersifat akademik, non-akademik, keagamaan dan seni," kata Adib.
Pada kegiatan tahun ini, JMCjuga bekerjasama dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang memiliki keterkaitan dalam konteks pengembangan potensi generasi muda dan penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
Adapun peserta JMC tahun ini berjumlah 2.614 orang dengan rincian peserta jenjang Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.570 orang, Madrasah Tsanawiyah atau MTs (771 peserta) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 273 peserta.
"Kami harapkan kerja sama (dengan BI) ini terus bisa ditingkatkan untuk terus menumpuk prestasi dan semangat anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia," ujar Adib.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 3 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 4 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene
- 5 Jadwal Pekan ke-11 Liga 1: Duel Klasik Persebaya vs Persija
Berita Terkini
- Wujudkan Perdamaian, Presiden RI dan PM Inggris Setujui Gencatan Senjata segera di Gaza
- Ini Tujuannya Kenapa UGM Latih 80 Petugas Pencatat Serapan Karbon Pada Mangrove
- BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Pada Jumat Pagi Hingga Sore
- Cagub DKI Ridwan Kamil Berkomitmen Hadirkan Program Tebus Murah Sembako
- Anies Optimistis Pasangan Pramono-Rano Menang di Pilkada DKI Jakarta