Sabtu, 01 Feb 2025, 13:56 WIB

Diprotes Petani Singkong, Mentan Ancam Tindak Tegas Importir Zalim

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan), memberi keterangan pers usai Rakor Irigasi di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Foto: ANTARA

BANDARLAMPUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan akan menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar negeri ketimbang hasil dari pada petani lokal.

"Importir tidak boleh berpikir sebagai penjajah. Industri yang lebih memilih produk dari negara lain daripada dalam negeri diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar," kata Mentan dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat (24/1) lalu.

Amran juga mengingatkan pihak yang menzalimi petani akan ditindak. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menekankan untuk melindungi dan menyejahterakan petani ataupun rakyat kecil.

“Menzalimi petani, menzalimi rakyat Indonesia itu adalah pengkhianat bangsa,” kata dia pula.

Respons itu disampaikan Mentan setelah mengetahui adanya aksi protes ribuan petani di Lampung kepada pabrik pengolahan tepung tapioka. Aksi protes tersebut dipicu oleh rendahnya harga singkong yang disinyalir karena adanya impor dari luar.

Ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka pada Kamis (23/1). Mereka menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati, yaitu Rp1.400 per kilogram.

Menurut kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), impor tapioka menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli singkong di Provinsi Lampung.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan: