Diprotes, Bandara Selandia Baru Batasi Waktu Berpelukan Hanya 3 Menit
Tanda yang menginformasikan batas waktu berpelukan bagi pengunjung di area penurunan penumpang di luar Bandara Dunedin di Momona, Selandia Baru, pada 8 Oktober 2024.
Foto: CNA/Bandara Dunedin via AP/Sarah SoperWLLINGTON - Sebuah bandara di SelandiaBaru memberlakukan batasan waktu tiga menit untuk pelukan perpisahan, yang memicu perdebatan di seluruh dunia tentang berapa lama seseorang harus berpelukan.
Para bos di bandara internasional di kota selatan Dunedin mengatakan mereka terkejut dengan respons viral terhadap aturanbarumereka di zona penurunan mobil.
"Agar semuanya berjalan lancar, kami telah memasang rambu-rambu baru, termasuk rambu 'Waktu berpelukan maksimal 3 menit'," kata kepala eksekutif bandara Daniel De Bono.
"Ini cara kami untuk bersikap sedikit unik dan mengingatkan orang-orang bahwa area penurunan penumpang adalah tempat untuk mengucapkan selamat tinggal sebentar," katanya.
"Dan jangan khawatir - pelukan selama 20 detik saja sudah cukup untuk melepaskan oksitosin dan serotonin, hormon kebahagiaan yang meningkatkan kesejahteraan, jadi tiga menit sudah cukup untuk mengucapkan selamat tinggal dan mendapatkan dosis kebahagiaan Anda."
Orang yang ingin berpelukan lebih lama dapat menggunakan tempat parkir mobil, di mana 15 menit pertama gratis, katanya.
Pembatasan pelukan menjadi berita utama di seluruh dunia dan memicu reaksi beragam di dunia maya.
"Saya senang tidak ada batasan waktu minimal untuk berpelukan. Ucapan 'sampai jumpa' sudah cukup," komentar seorang wanita di halaman Facebook bandara.
"Polisi Pelukan!? Aneh banget! Pelukan terbukti punya banyak manfaat, belum lagi untuk kesehatan mental," kata poster lainnya.
Pihak bandara mengatakan pihaknya mulai menerapkan batas pelukan pada bulan September dengan sedikit reaksi awal.
"Kami sangat terkejut melihat besarnya minat global terhadap hal ini," kata eksekutif pemasaran dan komunikasi bandara, Sarah Soper.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dihadapan Lulusan Poltekpel Banten, Ini Pesan Kepala BPSDMP
- Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri
- Efektif! Ini 5 Ramuan Herbal untuk Mengobati Asma
- Perluas Jangkauan, Manulife Indonesia Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri Baru di Tangerang
- Bersiap Jadi Anggota IMO, Berikut Kesiapan Indonesia Jaleng Audit IMSAS 2025