Dinkes Riau Temukan 44 Kasus Malaria di Indragiri Hilir
Nyamuk anopheline betina yang infektif menyebabkan penyakit malaria.
Foto: ANTARA/HO-XinhuaPEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau mendirikan posko kesehatan di di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menemukan 44 kasus malaria usai penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) di lokasi tersebut.
"Tim kami sudah turun ke lokasi melakukan pemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan total 42 kasus malaria ditemukan," katanya.
Namun begitu, lanjut dia, hingga saat ini belum ditemukan masyarakat yang terkena malaria dalam kondisi parah. Kendati demikian pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, membersihkan lingkungan sekitar, dan memakai kelambu untuk mencegah masuknya nyamuk malaria.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil telah menetapkan KLB Malaria usai adanya temuan 22 kasus pada daerah setempat. Pejabat (Pj) Bupati Inhil Erisman Yahya mengeluarkan SK Bupati tentang KLB Malaria agar penangananya bisa dilakukan secara komprehensif dan tuntas.
"Kami langsung menetapkan KLB Malaria di Desa Kuala Selat, agar penanganannya bisa lebih komprehensif dan dilakukan bersama mulai dari kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan penanganan telah dilakukan berupa tindakan medis maupun upaya membersihkan lingkungan atau sanitasi. Namun begitu dikatakannya kasus di desa tersebut masih terbilang ringan. Ant
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik