Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Didominasi Tiongkok, AS Boikot Investasi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Foto : Istimewa

Sekitar 80 persen produksi nikel untuk baterai di Indonesia diperkirakan berasal dari produsen milik Tiongkok tahun ini.

A   A   A   Pengaturan Font

"Investasi tersebut telah mengubah perekonomian dan menjadikan negara ini sebagai pemain penting dalam transisi kendaraan listrik global. Indonesia menyumbang 57 persen dari produksi nikel olahan global, dan pangsanya diperkirakan akan meningkat menjadi 69 persen pada akhir dekade ini," ujar BMI.

Hanya segelintir perusahaan asing non-Tiongkok yang beroperasi di industri nikel Indonesia. Vale Indonesia telah bermitra dengan produsen mobil Ford untuk investasi ekuitas di pabrik peleburan nikel dan sedang dalam pembicaraan dengan Stellantis tentang pabrik peleburan lainnya. Huayou Cobalt dari Tiongkok adalah mitra dalam kedua proyek tersebut.

Ketika mereka bertemu tahun lalu di Washington, Biden dan pemimpin Indonesia Joko Widodo sepakat untuk mengerjakan "rencana aksi" tentang mineral penting sebagai pendahulu dari setiap perjanjian perdagangan bebas.

Namun, hanya ada sedikit kemajuan yang terlihat dalam pembicaraan tersebut, dan anggota parlemen AS telah menyuarakan kekhawatiran atas keberadaan perusahaan Tiongkok di Indonesia dan kerusakan lingkungan dari penambangan dan pemrosesan nikel.

"Ini adalah diskusi yang positif dan kami ingin bekerja menuju perjanjian mineral penting yang akan memungkinkan lebih banyak perusahaan dari AS dan tempat lain untuk berinvestasi dalam industri mineral penting di Indonesia," kata Jose Fernández, wakil menteri luar negeri AS untuk pertumbuhan ekonomi, energi, dan lingkungan, selama kunjungan ke Jakarta bulan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top