Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Didominasi Tiongkok, AS Boikot Investasi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Foto : Istimewa

Sekitar 80 persen produksi nikel untuk baterai di Indonesia diperkirakan berasal dari produsen milik Tiongkok tahun ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, pemerintah tidak memberlakukan batasan wajib apa pun atas kepemilikan oleh perusahaan Tiongkok.

Tahun lalu, pejabat pemerintah Indonesia bertanya kepada beberapa perusahaan Tiongkok apakah mereka bersedia mengambil saham minoritas sekitar 15 persen dalam proyek nikel, menurut seorang eksekutif di produsen nikel.

Setidaknya satu perusahaan Tiongkok menolak segala upaya untuk membatasi investasi baru. "Kami memiliki teknologinya, kami memiliki pasar, dan kami hanya mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan? Itu tidak masuk akal bagi kami," kata eksekutif tersebut.

Mengurangi pengaruh Tiongkok akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Menurut Benchmark Mineral Intelligence (BMI), sekitar 80 hingga 82 persen dari produksi nikel kelas baterainya diharapkan berasal dari produsen yang mayoritas dimiliki Tiongkok tahun ini.

Hal ini bermula dari pelarangan ekspor bijih nikel oleh Jakarta pada tahun 2020 untuk memaksa para pengolah dan pembuat baterai berinvestasi di negara tersebut. Perusahaan-perusahaan Tiongkok segera mengucurkan dana miliaran dolar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top