
Didominasi Sentimen Eksternal Jelang Akhir Pekan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih tertekan, jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen terkait perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melihat investor menantikan laporan upah dan pekerjaan AS pekan ini yang dapat menentukan arah pergerakan dollar dan kebijakan suku bunga mendatang. Karenanya, Sutopo memperkirakan rupiah cenderung melemah, sejalan dengan pasar mengantisipasi laporan upah AS yang lebih baik.
Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (7/2), bergerak di kisaran 16.350 - 16.450 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terjadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (6/2) sore, di Jakarta melemah 49 poin atau 0,30 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.341 rupiah per dollar AS.
“Pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar yang masih wait and see jelang rilis data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat,” ujar Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.
Selain NFP AS, para pelaku pasar juga wait and see rilis cadangan devisa Tanah Air yang akan dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Jumat (7/2).
Sentimen pelemahan terhadap kurs rupiah juga seiring data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 yang tak mencapai target dan adanya kekhawatiran terhadap stagnasi ekonomi domestik.
Seperti diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen year on year (yoy) pada triwulan IV 2024. Adapun secara kumulatif, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar 5,03 persen.
- Baca Juga: Berdayakan Marbot di Seluruh Indonesia
- Baca Juga: Genjot Dana Murah dengan Bale Korpora by BTN
“Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto pada triwulan IV 2024 atas dasar harga berlaku 5.674,93 triliun rupiah, atas dasar harga konstan 3.296,74 triliun rupiah,” ujar Amalia, Rabu (5/2).
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya
Berita Terkini
-
Ze Gomes: Kemenangan Atas Persija Mampu Perkuat Percaya Diri dan Semangat Tim Saat Lawan Barito
-
Puncak Panen Raya Tiba, Peluang untuk Memperkuat Stok Pangan
-
Demi Jaga Keamanan Pelanggan saat Mudik Lebaran, Daihatsu Tawarkan Layanan Prima Servis Kendaraan
-
Konsumsi Listrik Meningkat selama Ramadan, Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan jelang Lebaran
-
Menuntaskan 40 Program dalam 100 Hari Pertama