Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 07 Feb 2025, 08:45 WIB

Didominasi Sentimen Eksternal Jelang Akhir Pekan

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diper­kirakan masih tertekan, jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen terkait perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Su­topo Widodo melihat investor menantikan laporan upah dan pekerjaan AS pekan ini yang dapat menentukan arah pergerakan dollar dan kebijakan suku bunga mendatang. Karenanya, Sutopo memperkirakan rupiah cenderung me­lemah, sejalan dengan pasar mengantisipasi laporan upah AS yang lebih baik.

Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (7/2), bergerak di kisaran 16.350 - 16.450 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terjadap dollar AS pada penu­tupan perdagangan, Kamis (6/2) sore, di Jakarta melemah 49 poin atau 0,30 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.341 rupiah per dollar AS.

“Pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar yang masih wait and see jelang rilis data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat,” ujar Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Selain NFP AS, para pelaku pasar juga wait and see rilis cadangan devisa Tanah Air yang akan dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Jumat (7/2).

Sentimen pelemahan terhadap kurs rupiah juga seiring data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 yang tak mencapai target dan adanya kekhawatiran terhadap stag­nasi ekonomi domestik.

Seperti diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Ba­dan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indo­nesia mencapai 5,02 persen year on year (yoy) pada tri­wulan IV 2024. Adapun secara kumulatif, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari target Anggaran Pen­dapatan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar 5,03 persen.

“Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Do­mestik Bruto pada triwulan IV 2024 atas dasar harga berlaku 5.674,93 triliun rupiah, atas dasar harga konstan 3.296,74 triliun rupiah,” ujar Amalia, Rabu (5/2).

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.