Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Deteksi Kanker

Deteksi Kanker dari Sampel Air Liur Semakin Menjanjikan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Studi diagnostik melalui air liur adalah bidang yang relatif baru," kata Nonaka, seraya mengatakan bahwa baru pada dekade terakhir, diketahui bahwa kelenjar ludah parotid, submandibular, dan sublingual, serta kelenjar kecil lainnya, di dekat pembuluh darah mentransfer informasi molekuler.

Saat ini, dalam air liur dan dalam darah para ilmuwan mulai mencari dan menemukan DNA tumor yang bersirkulasi, yaitu DNA yang dikeluarkan dari sel kanker saat tumor ada di dalam tubuh. Berbagai penelitian telah mengidentifikasi biomarker seperti protein yang diproduksi dalam jumlah lebih tinggi dalam sel kanker.

Temuan lain adanya perubahan genetik yang terjadi pada sel tumor yang dapat digunakan untuk mendeteksi tumor kepala dan leher, payudara, kerongkongan, paru-paru, pankreas, dan ovarium, serta untuk memantau respons pasien terhadap terapi.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa air liur mengandung sinyal biokimia (biomarker) dapat memberi peringatan bahwa seseorang menderita kanker paru-paru sel kecil. Jenis jenis kanker paru-paru yang paling umum, sangat agresif karena penyebarannya ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah

Sinyal-sinyal ini adalah DNA tumor yang bersirkulasi (ctDNA) dan eksosom yang berasal dari tumor yang memasuki sirkulasi dan mencapai kelenjar ludah. Keduanya diambil oleh sel sekretori (asinar) kelenjar ludah dan termasuk dalam air liur yang dihasilkan kelenjar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top