Deteksi Kanker dari Sampel Air Liur Semakin Menjanjikan
Sinyal Biokimia
Setiap hari, kelenjar ludah orang dewasa rata-rata menghasilkan antara 500 dan 1.500 mililiter air liur untuk membantu pencernaan dan menjaga kesehatan mulut. Selain enzim, hormon, antibodi, mediator inflamasi, sisa makanan dan mikroorganisme, air liur ditemukan mengandung jejak DNA dan RNA atau protein dari tumor.
"Tujuan diagnostik air liur adalah untuk mengembangkan deteksi penyakit mulut dan sistemik yang cepat dan non-invasif," tulis Taichiro Nonaka, ilmuwan dari Louisiana State University dan David TW Wong dari University of California, Los Angeles, dalam sebuah artikel tentang diagnostik air liur yang diterbitkan dalamTinjauan Tahunan Kimia Analitik 2022.
Bidang ini berkembang pesat karena kemajuan ilmu omics (omics sciences). Ilmu ini memiliki fungsi menganalisis kumpulan besar molekul yang terlibat dalam fungsi suatu organisme seperti genomik (genom), proteomik (protein) atau metabolomik (metabolit) serta metode untuk menganalisis data dalam jumlah besar.
Misalnya, proteom air liur katalog lengkap protein yang terdapat dalam cairan ini sudah tersedia, dan diketahui bahwa antara 20 persen dan 30 persen proteom air liur tumpang tindih dengan proteom darah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya