Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Deteksi Dini Kanker Kunci Tingginya Tingkat Kelangsungan Hidup

Foto : istimewa

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berfoto bersama pengunjung pameran karya seni Close the Care Gap yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia sejak 2-4 Februari 2024 di Indonesia Design District, PIK 2.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - MSD Indonesia, perusahaan farmasi global, bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menutup kesenjangan informasi dan penanggulangan seputar kanker. Hal ini selaras dengan peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini, yang mengusung tema Close the Care Gap.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam kata sambutannya menyampaikan, kanker itu strateginya harus dideteksi dini. Kalau kanker bisa terdeteksi dini, dengan teknologi yang ada sekarang tingkat kelangsungan hidup (survivability rate)-nya bisa tinggi.

"Kalau ketahuan terlambat, penderitaannya besar. Jadi, tolong promosi agar masyarakat bisa melakukan deteksi dini kanker. Jangan buat mereka takut. Perubahan sosial ini yang butuh upaya bersama. Kalau deteksi dini kanker itu dilakukan maka 80 persen cerita sedih dan kematian akan jauh berkurang. Jadi jangan takut untuk periksa dini," ujar dia Indonesia Design District, PIK 2, Tangerang, Minggu (4/2).

Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pengobatan kanker menjadi salah satu tantangan besar dalam melawan penyakit mematikan ini. Beberapa kesenjangan yang lekat di masyarakat diantaranya, masih banyaknya informasi yang salah mengenai kanker, keterlambatan dalam penanganan kanker, hingga masih adanya penolakan dari pasien maupun keluarga dalam menjalani pengobatan kanker.

Penolakan berobat masih sering terjadi karena ketidaktahuan pasien yang menyebabkan sebagian besar kasus datang pada stadium lanjut. Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa lebih dari 70 persen pasien kanker didiagnosis pada stadium lanjut. Senada itu, berdasarkan jurnal yang dirilis oleh Jurnal Kedokteran Indonesia pada tahun 2021, 86 persen pasien kanker mengalami keterlambatan pengobatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top