Covid-19 Bisa Sebabkan Pasien Alami Rambut Rontok
JAKARTA - Anda mungkin tidak mengharapkan adanya hubungan antara Covid-19 dan rambut rontok karena virus SARS-CoV-2 menyebabkan penyakit pernapasan. Tetapi, beberapa orang pulih dari Covid-19 mengakui mengalami kerontokan rambut.
Dr. Esther Freeman yang bertanggung jawab dalam Dermatology Covid-19 Registry, database manifestasi dermatologis Covid-19 yang berisi 1.000 kasus dari 38 negara, mengatakan semakin banyak orang yang pulih dari Covid-19 melaporkan rambut rontok.
Kerontokan rambut ini tidak mengherankan menurut ahli penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, yang juga peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland, Amerika Serikat. Dia menyebut ini mekanisme telogen effluvium.
"Setelah mengalami stres fisiologis, ada kondisi yang berdampak pada siklus pertumbuhan folikel rambut. Ini disebut telogen effluvium, dan dapat dilihat juga setelah seseorang terkena penyakit lain termasuk malaria dan tuberkulosis," kata Adalja seperti dilansir dari Health, Sabtu (8/8).
Telogen effluvium biasanya bermanifestasi sekitar tiga bulan setelah kejadian yang membuat stres, dan baik pria maupun wanita dapat terpengaruh.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya