Coco Gauff Juara Final WTA
Coco Gauff
Foto: afp/ Fayez NURELDINERIYADH- Coco Gauff menjadi pemain termuda dalam 20 tahun terakhir yang memenangkan gelar Final WTA. Gauff memastikan gelar dengan kemenangan dramatis 3-6, 6-4, 7-6 (7/2) atas juara Olimpiade Zheng Qinwen di Riyadh, Minggu (10/11).Petenis berusia 20 tahun ini bangkit dari ketinggalan 3-6, 1-3. Dia berhasil mengatasi defisit break dua kali di set penentuan.
Dia menyelesaikan pertandingan dalam tiga jam empat menit yang merupakan laga final terpanjang kedua di WTA 2024. Ini sangat berarti sebagai turnamen tenis wanita profesional pertama di Arab Saudi. Dia akan selamanya tercatat dalam sejarah tersebut. Ini gelar terbesar kedua. Jadi sangat berarti baginya. “Semoga akan ada lebih banyak turnamen di sini ke depannya,” ujar Gauff.
Dengan meraih trofi ini, Gauff membawa pulang hadiah sebesar 4,8 juta dolar AS (7,4 miliar rupiah), hadiah terbesar dalam sejarah turnamen profesional. Gauff mengalahkan dua pemain teratas dunia, Aryna Sabalenka dan Iga Swiatek, untuk mencapai final. Dia meraih kemenangan keempatnya atas pemain delapan besar dalam sepekan dengan performa fisik yang impresif melawan Zheng.
Zheng menjadi wanita Asia kedua setelah Li Na tahun 2013 yang mencapai final tunggal WTA Finals. Bintang tenis asal Tiongkok ini mengakhiri musim 2024 dengan 31 kemenangan dalam 37 pertandingan terakhirnya. Dia akan naik ke peringkat lima dunia, posisi tertinggi sepanjang karirnya.
Menurutnya, pertandingan final ditentukan beberapa poin penting saja. Di akhir pertandingan, bukan hanya soal teknik, tapi juga keputusan di lapangan. Sangat menyakitkan kalah di pertandingan final. “Tetapi sebaiknya saya melupakannya,” ujar Zheng.
Dalam final dua petenis termuda WTA Finals sejak kemenangan Maria Sharapova atas Serena Williams tahun 2004, Gauff dan Zheng (22) tampil maksimal sejak awal. Zheng menghadapi lebih banyak tekanan dalam servisnya di gim-gim awal, namun berhasil bertahan.
Rally berlangsung semakin panjang dan menguras tenaga. Gauff akhirnya membuat kesalahan pertama, dengan double-fault yang memberi Zheng keunggulan 5-3. Zheng kemudian menutup set pertama dengan kesalahan backhand dari Gauff.
Di set kedua, Zheng sempat unggul 2-0, namun Gauff kembali berjuang dan menyamakan kedudukan 3-3. Gauff akhirnya berhasil mengambil break pertamanya setelah enam kali kesempatan. Zheng tampak melambat, dan Gauff memanfaatkan situasi ini. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia
- Tuai Kecaman, Biaya Penobatan Raja Charles Capai £72 juta
- Russia Serang Ukraina dengan Rudal Hipersonik, NATO-Kyiv Gelar Pembicaraan Darurat Selasa