Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Kelaparan Dunia, Menlu Turki dan PBB Bahas Nasib Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam

Foto : ANTARA/REUTERS/Sergey Pivovarov

Arsip - Penampakan biji gandum di ladang di wilayah Rostov, Rusia, Kamis (7/7/2022). Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev menyampaikan panen gandum di negaranya diyakini bisa mencapai 130 juta ton tahun ini, dan jumlah tersebut cukup untuk menutupi kebutuhan domestik serta memastikan potensi ekspor.

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin berbincang melalui sambungan telepon untuk membahas perkembangan terbaru mengenai kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Panggilan telepon itu dilakukan setelah Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina pada Juli tahun lalu itu.

Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang sempat dihentikan setelah perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.

Namun, sumber-sumber diplomatik Turki tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang perbincangan yang dilakukan oleh Fidan dan Guterres.

Sebelumnya, Rusia pada Senin (17/7) mengumumkan penangguhan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Kremlin --sebutan pemerintah Rusia-- mengatakan bahwa ada beberapa bagian dari kesepakatan tentang kepentingan Rusia yang hingga kini belum terpenuhi.

Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa dia sangat menyesali keputusan Rusia itu karena akan merugikan orang-orang yang membutuhkan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengatakan meskipun Moskow menarik diri dari kesepakatan itu, dia meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin kesepakatan itu berlanjut.

Menurut Erdogan, kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang merupakan keberhasilan diplomatik, telah mengalami kemunduran.

Meski demikian, dia menekankan bahwa Turki meyakini pentingnya melanjutkan inisiatif tersebut, dan Ankara telah mengintensifkan upaya-upaya diplomatik guna mencapai tujuan tersebut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top