Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo

Cegah Anak "Stunting" Tak Perlu Mahal

Foto : BKKBN.GO.ID
A   A   A   Pengaturan Font

BKKBN tidak akan mempersulit dan menggagalkan orang menikah. Apabila ada yang tidak memenuhi syarat untuk hamil. Maka BKKBN tentu tidak melarang untuk menikah, tetapi akan memberikan masukan dan saran-saran untuk tidak hamil dulu sebelum kesehatannya memenuhi syarat.

Sebetulnya, kalau kita bisa memutus rantai ketika calon pengantin (catin) itu mau menjadi pasangan suami-istri, kemudian yang kurang memenuhi syarat itu bisa kita koreksi sebelum dia hamil, maka kemudian stunting bisa diturunkan. Keluarga Berencana Menuju Keluarga Berkualitas berorientasi pada penurunan stunting mulai masa pranikah, hamil, kemudian interval antara kehamilan sekarang dan kehamilan yang akan datang.

Sejauh ini apa saja program yang sudah disinkronkan BKKBN dengan kementerian/lembaga lain?

Salah satunya dengan bersinergi untuk mendapatkan data Calon Pengantin (Catin) tiga bulan sebelum perkawinan. Kami mendukung sosialisasi pengisian Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) dan melakukan pengisian data kesehatan status gizi (siap nikah-siap hamil).

Setelah semua data dan informasi sudah selesai sebelum nikah dilaksanakan, jika diperlukan BKKBN dan Kemenag RI bersama-sama melakukan kolaborasi dalam pemanfaatan data dan informasi Catin untuk monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efektivitas program dalam upaya pencegahan stunting bagi pasangan suami-istri baru. Selain kedua program ini masih banyak juga program-program lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top