Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag

Moderasi Beragama Akan Meminimalisir Konflik Politik

Foto : ISTIMEWA

Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag

A   A   A   Pengaturan Font

Moderasi beragama akan menjadi sikap yang meminimalisir konflik. Sebab, ciri sikap moderasi beragama adalah menghargai perbedaan dan keragaman, termasuk di dalamnya perbedaan dalam pilihan politik.

Keberagaman merupakan ciri khas Indonesia. Dengan mudah bisa terlihat dari beragamnya agama, bahasa, dan budaya. Toleransi menjadi kunci agar keberagaman tersebut bisa berjalan beriringan dan tetap menjadi kekuatan untuk bersaing dengan bangsa lain.

Meski begitu, masih sering terjadi sikap-sikap intoleran baik di tingkat masyarakat maupun para pemangku kebijakan. Di sisi lain, keberagaman di Indonesia juga diuji dengan adanya tahun politik 2024. Berkaca dari pemilu sebelumnya, polarisasi dan isu-isu intoleransi marak digunakan untuk mendulang suara.

Hal tersebut sebisa mungkin harus dihindari. Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, pernah mengatakan untuk menciptakan kehidupan yang moderat perlu keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Secara khusus dia meminta perguruan tinggi yang ada di bawah Kemenag seperti Universitas Islam Negeri (UIN) untuk menjadi tempat yang toleran.

Untuk mengetahui tentang keterlibatan UIN dalam moderasi beragama dan isu-isu toleransi lainnya, wartawan Koran Jakarta, Muhamad Ma'rup mewawancarai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag. Berikut petikan wawancaranya.

Bisa dijelaskan apa visi misi Bapak selama mengemban jabatan sebagai Rektor UIN Bandung?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top