Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I Proyeksi Utang pada 2022 Mendatang 43,1% terhadap PDB

BPK Diminta Awasi Ketat Rencana Pemerintah Menarik Utang

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ/and - KJ
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk SBN bruto sendiri akan ditawarkan melalui lelang maupun nonlelang dengan porsi, meliputi Surat Utang Negara (SUN) sebanyak 69-72 persen dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan persentase 28 hingga 31 persen.

"Untuk SBN brutonya dapat dilakukan melalui lelang dan nonlelang yaitu pasar perdana dan adanya SBN ritel, private placement, serta pelaksanaan SKB III dengan Bank Indonesia," kata Riko.

Ia pun berharap rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun depan lebih rendah dari proyeksi yang sebesar 43,1 persen seperti pada yang terjadi pada 2021 ini. Hal itu bisa terealisasi jika penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2021 dimaksimalkan.

"Proyeksi pada 2022 mendatang 43,1 persen, namun kita harapkan turun dibandingkan 2021. Rasio utang terhadap PDB 2021 tertera 41,4 persen ini dapat turun karena jumlah utangnya berkurang dan PDB sebagai pembaginya meningkat," jelasnya.

Dalam pengelolaan pembiayaan, Riko mengatakan akan mengedepankan fleksibilitas guna memitigasi risiko melalui pemanfaatan pinjaman program sesuai ketersediaan kapasitas pemberi pinjaman dan memilih instrumen SBN yang paling favorable.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top