Selasa, 18 Mar 2025, 16:30 WIB

BPBD Lebak minta warga waspada bencana hidrometeorologi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama.

Foto: ANTARA/Mansur

Lebak -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi karena beberapa hari ke depan diprediksi terjadi cuaca ekstrem.

"Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam tetap meningkatkan kewaspadaan bencana hidrometeorologi itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Bencana hidrometeorologi diakibatkan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang, dan petir, kata dia,  antara lain tanah longsor, pergerakan tanah, gelombang tinggi, banjir, dan banjir bandang.

BPBD Lebak mengeluarkan peringatan dini guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebab, lanjutnya, dua hari lalu cuaca ekstrem itu menimbulkan longsoran tanah di ruas Jalan Cipanas menuju objek wisata "Negeri di Atas Awan" tepatnya di Kecamatan Sobang.

Karena itu pihaknya berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, terlebih topografi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai, dan pesisir pantai.

"Kami minta relawan juga aparatur kecamatan, kelurahan/desa, dan masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem itu," katanya.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, diperkirakan beberapa ke depan cukup berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, pihaknya menyosialisasikan dan edukasi pencegahan bencana alam kepada nelayan pesisir selatan, masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan, perbukitan, dan daerah aliran sungai, serta kawasan hutan.

"Kami juga menjalin kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana alam itu," katanya.

Pihaknya kini mempersiapkan tenaga kebencanaan, relawan, juga koordinasi dengan Polri, TNI, Dinas PUPR, PLN, Dinas Sosial, BNPB, BPBD Provinsi Banten, dan Basarnas Banten.

Disamping itu juga peralatan evakuasi disiagakan dengan kondisi baik dan dapat dioperasikan jika sewaktu-waktu terjadi bencana hidrometeorologi, seperti kendaraan operasional, perahu karet, tambang, mesin penyedot air, tenda dan lainnya.

Pihaknya juga menyediakan logistik dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi tiga bulan ke depan dan menyiapkan obat-obatan.

"Kami memperkuat jaringan dan koordinasi untuk menangani pasca-bencana agar bisa ditangani dengan baik, sehingga warga terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar diantaranya makan, minum, tidur dan memiliki toilet yang layak di pos pengungsian," katanya.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Sujar

Tag Terkait:

Bagikan: