
Berpotensi Melemah Lanjutan Hari Ini (11/2)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (11/2). Sentimen global diperkirakan masih menjadi tekanan kuat bagi rupiah untuk bergerak ke zona penguatan.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat investor menantikan testimoni Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, Jerome Powell. Dikhawatirkan, Powell akan memberikan pidato bernada hawkish terkait kebijakan suku bunga acuan.
Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (11/2), bergerak melemah di kisaran 16.300 - 16.450 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Jumat (10/2) sore, di Jakarta melemah hingga 75 poin atau 0,46 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.358 rupiah per dollar AS.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi membeberkan bahwa pelemahan nilai tukar (rupiah) dipengaruhi peningkatan kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan ekonomi global. “Trump (Presiden Amerika Serikat/AS Donald Trump) mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. Langkah ini telah meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya
Berita Terkini
-
Ze Gomes: Kemenangan Atas Persija Mampu Perkuat Percaya Diri dan Semangat Tim Saat Lawan Barito
-
Puncak Panen Raya Tiba, Peluang untuk Memperkuat Stok Pangan
-
Demi Jaga Keamanan Pelanggan saat Mudik Lebaran, Daihatsu Tawarkan Layanan Prima Servis Kendaraan
-
Konsumsi Listrik Meningkat selama Ramadan, Waspadai Potensi Gangguan Kelistrikan jelang Lebaran
-
Menuntaskan 40 Program dalam 100 Hari Pertama