Berpotensi Melemah Lanjutan
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (20/6).
Penguatan nilai rupiah yang cenderung terbatas diperkirakan menyebabkan pergerakan IHSG masih dalam tren pelemahan.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (20/6), bergerak di rentang support 6.700 dan resistance di level 6.800.
Menurutnya, IHSG bakal mendapatkan dorongan sentimen positif baik dari eksternal maupun domestik.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/6) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor barang konsumen nonprimer.
IHSG ditutup melemah 7,91 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.726,91.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,13 poin atau 0,13 persen ke posisi 844,36.
"Bursa regional Asia cenderung menguat, pasar tampaknya mengikuti kenaikan bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Pasar memiliki pandangan pasca penjualan ritel AS sepanjang Mei lalu, naik 0,1 persen Mei di bawah ekspektasi pertumbuhan 0,3 persen, karena data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan bahwa Federal Reserve harus segera menurunkan suku bunganya," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta.
Hal tersebut menunjukkan lemahnya daya beli konsumen, sehingga kembali pasar dibayangi spekulasi kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed akhir tahun ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia