Berpotensi Koreksi Lanjutan Hari Ini (3/12)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi perkembangan rupiah terhadap dollar AS yang masih rawan melemah.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Rupiah diperkirakan masih rawan melemah pasca rilis data PMI Manufaktur Indonesia yang terkontraksi.
Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (3/12), rawan melanjutkan koreksinya dengan kisaran support di posisi 6.998 dan resistance di 7.118.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/12) sore, ditutup melemah 67,28 poin atau 0,95 persen ke posisi 7.046,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,97 poin atau 1,51 persen ke posisi 843,81.
“Bursa Asia bergerak di jalur menguat, seiring sikap pelaku pasar yang merespon jalur ekspansi sektor manufaktur Tiongkok,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Pelaku pasar menanggapi angka PMI manufaktur Tiongkok untuk November 2024, di mana data survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas pabrik tumbuh paling tinggi dalam lima bulan di tengah produksi yang kuat dan pesanan baru yang menunjukkan sektor manufaktur naik untuk bulan kedua setelah stimulus pemerintah Tiongkok sejak akhir September 2024.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita