Kelompok HAM: 135 Orang Tewas Akibat Kericuhan
Massa kocar-kacir setelah terjadi kerusuhan di sebuah pertandingan sepak bola di Kota N'Zerekore, Guinea, pada Minggu (1/12). Dalam tragedi kerusuhan itu kelompok HAM lokal melaporkan sebanyak 135 orang tewas.
Foto: IstimewaCONAKRY - Sekitar 135 orang tewas dalam insiden berdesakan di sebuah stadion sepak bola di Guinea tenggara pada 1 Desember lalu, kata sekelompok organisasi hak asasi manusia (HAM) setempat. Sebelumnya jumlah korban tewas akibat kericuhan ini diperkirakan hanya mencapai 56 orang saja.
Keputusan wasit yang kontroversial memicu kekerasan massa dan tembakan gas air mata dari polisi selama pertandingan di Kota Nzerekore, yang menyebabkan keributan mematikan saat para penonton mencoba melarikan diri.
Sekelompok kelompok HAM di wilayah Nzerekore mengatakan pada Selasa (3/12) bahwa perkiraan yang lebih tinggi tersebut didasarkan pada informasi dari rumah sakit, pemakaman, saksi di stadion, keluarga korban, masjid, gereja, dan pers lokal.
"Kami memperkirakan 135 orang tewas di stadion, sebagian besar anak-anak di bawah usia 18 tahun," kata mereka seraya menambahkan bahwa ada lebih dari 50 orang masih hilang.
Kelompok tersebut menyalahkan pasukan keamanan karena menggunakan gas air mata berlebihan dan lebih mengutamakan perlindungan pejabat daripada penonton. Dikatakan juga bahwa kendaraan yang membawa pejabat dan orang lain yang melarikan diri dari stadion telah menabrak penonton saat mereka mencoba melarikan diri dari apa yang digambarkan sebagai tempat yang penuh sesak yang gerbangnya dihalangi oleh pasukan keamanan. SB/ST/I-1
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan