Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bergejolak, Iran Minta AS Sampai Inggris Tak Campuri Kematian Wanita Kurdi

Foto : AP

AAksi demonstrasi mengecam kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini, yang meninggal dalam tahanan usai ditangkap oleh polisi moral di Iran.

A   A   A   Pengaturan Font

"Polisi Moralitas bertanggung jawab atas kematian baru-baru ini dari Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, yang ditangkap dan ditahan karena diduga mengenakan jilbab secara tidak pantas," bunyi pernyataan Departemen Keuangan AS.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menggambarkan kematian Amini sebagai "tindakan kebrutalan lain oleh pasukan keamanan rezim Iran terhadap rakyatnya sendiri."

"Pemberlakuan sanksi terhadap polisi moral dan pejabat keamanan Iran menunjukkan komitmen AS yang jelas untuk membela hak asasi manusia, dan hak-hak perempuan, di Iran dan secara global," kata Yellen.

Adapun daftar individu yang terkena sanksi, yakni kepala "polisi moral" Mohammad Rostami Cheshmeh Gachi, Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib, dan komandan Angkatan Darat Angkatan Darat Iran, Kiyumars Heidari.

"Para pejabat ini mengawasi organisasi yang secara rutin menggunakan kekerasan untuk menekan pengunjuk rasa damai dan anggota masyarakat sipil Iran, pembangkang politik, aktivis hak-hak perempuan, dan anggota komunitas Baha'i Iran," kata Departemen Keuangan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top